- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Indonesia Berkontribusi Tekan Dampak Perubahan Iklim
Internasional • 5 days agoDalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang perubahan iklim atau COP28, Indonesia menyatakan komitmennya dalam berkontribusi menekan dampak perubahan iklim. Namun, segala upaya tersebut membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit.
Conference of the Parties atau COP28 merupakan pertemuan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendiskusikan langkah-langkah dalam membatasi perubahan iklim di masa depan. Salah satu poin pembahasan di COP28 adalah lost and demand fund.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyebut sejauh ini Indonesia telah menerima reward sekitar USD340 juta untuk target net zero emission. Namun, jumlah tersebut dirasa masih belum mencukupi.
"Tapi sebetulnya kalau dihitung upayanya Indonesia, itu kecil banget karena harusnya kita sudah bisa dapat sampai USD400 juta dan bagian itu kalau dibandingkan dengan pendanaan dari APBN yang kita pakai untuk menangani juga kecil," ujar Siti.
Saat menyampaikan national statement di COP28, Presiden Joko Widodo menyampaikan di tengah segala keterbatasan Indonesia, berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 42% dibandingkan perencanaan bisnis as usual.
Indonesia juga berhasil menurunkan deforestasi pada titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Upaya pembangunan dan persemaian juga dilakukan dalam skala besar dengan kapasitas total 75 juta bibit per tahun.
Namun, Presiden Joko Widodo menekankan segala upaya yang dilakukan Indonesia butuh pembiayaan yang tidak sedikit. Indonesia butuh investasi lebih dari USD1 triliun untuk net zero emission di 2060.
"Indonesia mengundang kolaborasi dari mitra bilateral, investasi swasta, dukungan filantropi, dan dukungan negara-negara sahabat. Kami juga telah mempunyai platform pembiayaan inovatif yang kredibel, busa karbon, mekanisme transisi energi, sukuk, dan obligasi hijau," ungkap Presiden Jokowi.