Gedung BRIN. Foto: Humas BRIN.
Candra Yuri Nuralam • 19 December 2025 21:22
Jakarta: Pemerintah diminta membuat climate data center yang ditugaskan khusus mengecek perubahan iklim. Tujuannya untuk membaca perubahan iklim dadakan dan bisa memberikan peringatan ke daerah rentan bencana.
"Indonesia sampai hari ini belum memiliki climate data center yang betul-betul didedikasikan untuk perubahan iklim," kata Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yuli Hastin melalui keterangan tertulis, Jumat, 19 Desember 2025.
Erma mengatakan, pusat data iklim di Indonesia masih menggunakan model pembacaan perubahan iklim dan kebencanaan. Menurut dia, alat yang ada tidak cocok untuk peta demografis Indonesia yang banyak wilayah rentan.
Indonesia dinilai perlu menggunakan alat beresolusi tinggi untuk memahami perubahan iklim. Patokannya yaitu earth system model dan high performance computing.
"Termasuk earth system model dan high performance computing yang memadai," ucap Erma.
| Baca juga: Sumatra Paling Rentan Hadapi Krisis Iklim hingga 2040 |
