Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 17 November 2025 13:17
Ankara: Turki menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah konferensi iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun depan secara mandiri apabila tidak tercapai kesepakatan mengenai pembagian penyelenggaraan, menurut seorang sumber diplomatik Turki kepada AFP pada Minggu, 16 November 2025.
Saat ini, Turki dan Australia berada dalam kebuntuan mengenai siapa yang akan menggelar Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-31 (COP31) pada 2026.
Pemilihan tuan rumah harus dicapai melalui konsensus, sehingga tanpa penarikan diri atau kesepakatan berbagi penyelenggaraan, kedua negara berpotensi kehilangan kesempatan tersebut. Keputusan dijadwalkan diambil pada COP yang sedang berlangsung di Belem, Brasil.
Apabila konsensus gagal dicapai, penyelenggaraan akan kembali ke Bonn, Jerman, yang menjadi lokasi sekretariat iklim PBB.
Menurut sumber tersebut, pertemuan dengan Australia di Majelis Umum PBB pada September menghasilkan usulan awal mengenai pengelolaan bersama konferensi dan pembagian pertemuan tingkat tinggi.
Namun surat dari Perdana Menteri Australia Anthony Albanese kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak kesepakatan itu dengan alasan aturan PBB tidak mengizinkan tuan rumah bersama serta kekhawatiran bahwa format tersebut dapat mengalihkan fokus COP yang selama ini menitikberatkan pada kawasan Pasifik.
Ankara, lanjut sumber itu, tetap mendukung pengaturan fleksibel melalui konsultasi penuh itikad baik agar COP31 dapat terselenggara dengan sukses.
“Türkiye terus mengadvokasi model kepresidenan bersama sebagai langkah memperkuat multilateralisme namun siap menyelenggarakan konferensi secara independen apabila konsensus tidak tercapai,” ujarnya kepada AFP. Posisi ini, kata sumber tersebut, juga telah ditegaskan Erdogan dalam surat balasannya kepada Albanese.