Laju deforestasi di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 19 November 2025 06:34
Jenewa: Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa pada Senin, 17 November 2025 menyampaikan peringatan keras mengenai berlanjutnya kerusakan hutan tropis, menyebut dunia kehilangan sekitar 10 juta hektare setiap tahun.
Mengutip dari Anadolu Agency, Selasa, 18 November 2025, PBB mendesak pemerintah dunia memanfaatkan Konferensi Iklim COP30 sebagai titik balik untuk menghentikan deforestasi.
Dalam pesan yang dipublikasikan melalui platform X, kantor tersebut menekankan bahwa setiap hektare hutan yang hilang “berarti berkurangnya keanekaragaman hayati, melemahnya ketahanan iklim, dan meningkatnya risiko bagi komunitas.”
PBB menilai COP30, yang berlangsung pada 10–21 November, sebagai kesempatan penting bagi negara-negara untuk bergerak dari sekadar komitmen menuju tindakan nyata dan mendesak.
“COP30 adalah peluang untuk menghentikan deforestasi dan berinvestasi pada pemulihan alam,” tulis lembaga tersebut.
Hutan tropis berperan besar menyerap karbon, mengatur pola curah hujan regional, dan menjadi habitat sebagian besar spesies darat di dunia. Kerusakan ekosistem ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem, mengurangi kapasitas penyerapan karbon alami, dan menempatkan komunitas rentan pada risiko iklim yang semakin parah.
Baca juga: Paus Leo Desak Aksi Lebih Kuat saat KTT Iklim COP30 Masuki Pekan Akhir