Menteri LHK: Akses Perhutanan Sosial Hanya Terealisasi Maksimal 8 Juta Hektare

Puluhan Hektare Lahan Gambut di Palangkaraya Terbakar

Puluhan hektare lahan gambut yang terbakar di Palangkaraya hingga kini masih sulit dipadamkan, Rabu, 27 September 2023. Petugas kesulitan mendapatkan sumber air. Akibatnya, kabut asap semakin parah. 

Warga Palangkaraya diimbau menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Bahkan, pelajar juga diminta oleh pihak sekolah untuk menggunakan masker. 

"Kondisinya sekarang masih terbakar, akses airnya susah untuk masuk ke dalam," kata Ketua Regu Karhutla Palangkaraya Pelda Nurkholis.

Kebakaran ini tentunya sangat mengganggu kesehatan warga sekitar. Warga berharap kebakaran ini segera dipadamkan. 

Hutan di Taman Nasional Baluran Situbondo Terbakar

Puluhan hektare kawasan hutan di Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur, terbakar. Area di zona inti yang terbakar di Taman Nasional Baluran membuat pihak Taman Nasional Baluran untuk sementara menutup lokasi tersebut.

Asap putih membumbung masih terlihat di beberapa titik di lereng pegunungan Baluran sisi timur. Sejumlah tangki air pun disiagakan masuk ke dalam kawasan untuk proses pemadaman. 

Sebanyak 20 - 30 personel petugas Baluran dan Relawan Manggala Agni, serta warga sekitar digerakkan ke lokasi kebakaran. Penutupan Taman Nasional dilakukan lantaran petugas kewalahan menangani kebakaran dan agar lebih fokus proses pemadaman.

Diperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai 30 hektare. Titik api yang membakar Taman Nasional Baluran masih belum bisa dipadamkan hingga Selasa, 26 September 2023. Titik api juga masih bermunculan di lima lokasi.
 
Penutupan wisata dilakukan pihak Taman Nasional Baluran hingga 30 September 2023 mendatang, hingga kebakaran benar-benar sudah bisa dipadamkan.

Hutan Mangrove Terbesar Kedua Dunia Rusak Dampak Aktivitas Industri

Hutan mangrove di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, kondisinya kini cukup memprihatinkan. Hal itu diduga akibat aktivitas industri PT Bintuni Utama Murni Wood Industries (BUMWI) yang melakukan penebangan di wilayah zona pelindung.

Tak hanya itu, kewajiban perusahaan unutk melakukan penanaman kembali bibit mangrove di lokasi penebangan tak juga dilakukan.

Penebangan tersebut mengakibatkan kawasan mangrove di Bintuni hancur. Sedikitnya luas kehancuran hutan mangrove di wilayah itu diperkirakan hampir lima kali luas lapangan sepak bola.

Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw pun geram dengan kondisi yang terjadi di kawasan paru-paru dunia tersebut. Menurutnya perusahaan yang bersangkutan tidak lagi beroperasi di wilayah itu setelah izin perusahaan dicabut oleh Kementerian KLHK.

Pihak Pemprov Papua Barat akan menuntut tanggung jawab perusahaan atas kerusakan lahan mangrove terbesar nomor dua di dunia ini.

Gobel Group Lawan Polusi Udara dengan Penanaman Pohon

Polri Diminta Proses Hukum Semua yang Terlibat Pembalakan Hutan Mangrove

Bahaya Deforestasi Belum Disadari Perusahaan

Laporan terkini dari CDP, organisasi nirlaba yang menjalankan sistem pelaporan lingkungan global, menunjukkan sebanyak 1.043 perusahaan telah melakukan pengungkapan melalui kuesioner hutan CDP di 2022.
 

Anjing Pelacak Kolombia Hilang Usai Cari 4 Bocah di Hutan Amazon

Bertahan di Hutan Amazon, Bocah Kolombia Makan Tepung Singkong dan Buah

Keunikan Cagar Biosfer Amudarya di Uzbekistan

Cagar biosfer Amudarya di Karakalpakstan, Uzbekistan, merupakan ekosistem yang unik. Cagar biosfer itu memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di kawasan gurun di Asia Tengah.

UNESCO pada 2021 memasukkan cagar biosfer Amudarya ke jaringan cagar biosfer dunia. Cagar biosfer itu didirikan untuk memelihara sumber daya hutan yang terletak di sepanjang aliran Sungai Amudarya. 

Dengan luas area konservasi lebih dari 68 ribu hektare, cagar ini memiliki keberagaraman flora dan fauna. Rusa menjadi salah satu fauna andalan di cagar itu. Awalnya, rusa di sana hidup secara liar di sepanjang Sungai Amudarya dan Sungai Syr Darya. Namun, populasi rusa terus menurun karena penebangan hutan. Karena itu, beberapa rusa ditempatkan di penangkaran agar polupasinya tidak semakin berkurang. 

Sungai Amudarya merupakan sungai terbesar di Asia Tengah sekaligus yang terpanjang kedua setelah Sungai Syr Darya. Sungai itu menjadi sumber air utama bagi flora dan fauna di cagar tersebut. 

Pengunjung juga dapat mengunjungi museum kecil yang dibangun di cagar alam tersebut. Museum ini banyak menyimpan koleksi satwa yang hidup di cagar alam Amudarya.

Brasil Umumkan Rencana Akhiri Deforestasi di Tahun 2030

LindungiHutan Catat 458 Ribu Pohon Ditanam Sepanjang 2022