Daftar Kota yang Berisiko Tenggelam Akibat Krisis Iklim, Jakarta Salah Satunya

Ilustrasi Jakarta, dok: pexels

Daftar Kota yang Berisiko Tenggelam Akibat Krisis Iklim, Jakarta Salah Satunya

Putri Purnama Sari • 26 December 2025 10:46

Jakarta: Krisis iklim kini bukan lagi sekadar prediksi masa depan, melainkan ancaman eksistensial yang hadir di kota-kota besar dunia.

Dalam laman World Economic Forum (WEF) menunjukkan kombinasi kenaikan permukaan laut dan penurunan tanah (land subsidence) dapat menyebabkan sejumlah kota tenggelam atau bahkan menghilang sepenuhnya pada 2100. Jakarta termasuk dalam daftar risiko tersebut. 

Fenomena ini dipicu oleh dua faktor utama, yaitu pemanasan global yang mencairkan lapisan es di kutub dan eksploitasi air tanah yang berlebihan.  Beberapa titik Jakarta tercatat tenggelam hingga 25 cm per tahun, yang menyebabkan 40 persen wilayahnya kini berada di bawah permukaan laut.

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Joko Widodo, mengingatkan laju penurunan muka tanah di Jakarta Utara saat ini telah memasuki tahap darurat.  Ia menjelaskan jika penurunan tanah mencapai angka 5 cm per tahun secara konstan, maka dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, wilayah tersebut terancam tenggelam sepenuhnya dengan sendirinya. 

"Kita bisa bayangkan dalam waktu 10 tahun saja, wilayah itu sudah akan tergenang oleh level air laut. Jika penurunan tanah terus berlanjut, tentu area yang tenggelam akan semakin luas. Namun, kita harus pahami bersama bahwa laju amblesan itu bersifat dinamis, sehingga risikonya bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi lingkungan dan pemakaian air tanah," kata Joko Widodo, yang dikutip Jumat, 26 Desember 2025.
 

Baca juga: PBB Peringatkan Dunia Tak Lagi Mampu Kendalikan Pemanasan Global

Selain Jakarta, berikut ini daftar kota besar dunia yang diprediksi terancam tenggelam pada akhir abad ini:
  1. Lagos, Nigeria: Sebagai kota terbesar di Afrika, Lagos menghadapi ancaman erosi pesisir yang masif.
  2. Bangkok, Thailand: Menurut WEF menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah kota ini bisa berada di bawah garis air pada 2030 jika tidak ada intervensi besar. 
  3. Dhaka, Bangladesh: Dengan kota yang sangat rentan akan letak geografisnya di delta sunga, diperkirakan 17 persen akan tenggelam pada 2050.
  4. Venesia, Italia: Kota ini tenggelam 0.2 cm per tahunnya, meski telah membangun sistem penghalang banjir raksasa. 
  5. New Orleans, AS: Penurunan tanah mencapai 5 cm per tahunnya dan diperburuk oleh ancaman badai tropis. 
  6. Houston, AS: Penurunan tanah  akibat ekstraksi air tanah dan minyak yang membuat semakin rentan terhadap banjir besar. 
  7. Rotterdam, Belanda: Sekitar 90 persen kota ini besar di bawah permukaan laut. 
  8. Alexandria, Mesir: Laut Mediterania diprediksi naik 60 cm pada 2100. 
  9. Virginia Beach, AS: Tercatat sebagai wilayah dengan kenaikan permukaan laut tercepat di Pantai Timur Amerika Serikat. 
Pada akhirnya, peta dunia pada 2100 sangat bergantung pada tindakan kolektif manusia hari ini. Tanpa langkah radikal untuk menekan emisi gas, efek rumah kaca dan menghentikan penurunan tanah, banyak kota ikonik dunia mungkin hanya akan tersisa dalam catatan sejarah sebagai kota yang kalah dalam pertempuran melawan samudra.

(Jessica Nur Faddilah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)