Ini Tantangan Implementasi Teknologi Carbon Capture di Asia

Jakarta: Implementasi teknologi carbon capture, utilization, and storage (CCUS) di kawasan Asia menghadapi tantangan besar meski dukungan pemerintah terus menguat. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Pers The 5th Asia CCUS Network Forum yang berlangsung di Jakarta.

Direktur International Strategy Resources Office, Natural Resources and Fuel Department, METI Jepang, Hiroshi Hasegawa menjelaskan, pemerintah Jepang telah memberikan dukungan penuh terhadap proyek CCUS di dalam negeri, khususnya untuk pembangunan infrastruktur pipa dan transportasi karbon.

Namun, ia menekankan proyek CCUS internasional jauh lebih mahal dan memerlukan skema bisnis yang berkelanjutan agar tidak hanya bergantung pada subsidi pemerintah.

“Dalam sepuluh tahun pertama, pemerintah memang perlu memberikan dukungan penuh, tetapi CCUS tidak bisa selamanya dibiayai dari pajak. Kita harus menemukan model bisnis yang berkelanjutan, misalnya melalui mekanisme harga karbon atau sertifikasi teknologi,” ujar Hasegawa dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
 

Baca juga:  Tekan Emisi, PHE Perkuat Teknologi Penangkap Karbon

(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Alasan kerja sama

Hasegawa menambahkan, keterbatasan kapasitas penyimpanan karbon domestik di Jepang menjadi alasan pentingnya kerja sama internasional dalam implementasi CCUS. Menurutnya, negara-negara yang memiliki cadangan penyimpanan besar harus dapat berkolaborasi dengan negara lain untuk memperluas penerapan teknologi ini.

Forum CCUS Asia ke-5 juga menyoroti aspek transportasi dan pemanfaatan karbon, termasuk pengembangan teknologi baru serta potensi penggunaan CO2 untuk industri kimia dan material konstruksi.

Jepang disebut masih terus mendukung riset dan pengembangan untuk memastikan CCUS dapat menjadi bagian integral dari strategi transisi energi berkelanjutan.

Dengan meningkatnya komitmen negara-negara Asia terhadap pengurangan emisi, diskusi di forum ini diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah konkret agar CCUS dapat diterapkan secara lebih efektif, efisien, dan berjangka panjang. (Muhammad Adyatma Damardjati)