Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 11 September 2025 21:40
Jakarta: Upaya pengurangan emisi karbon dinilai tidak bisa dilakukan secara terpisah oleh masing-masing negara. Kerja sama lintas batas menjadi kunci untuk memastikan teknologi carbon capture, utilization, and storage (CCUS) dapat memberikan dampak nyata terhadap mitigasi perubahan iklim.
Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Mohammad Rachmat Sule menegaskan bahwa penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon membutuhkan skema kerja sama internasional, terutama terkait penyimpanan lintas negara atau cross-border CO2 storage.
“Isu global warming adalah isu global. Apa yang dilakukan di satu tempat berdampak pada tempat lain, sehingga solusinya juga harus dilakukan bersama-sama,” ujar Rachmat dalam Konferensi Pers The 5th Asia CCUS Network Forum di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Sejak 2017, ITB ditugaskan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menjadi pusat keunggulan CCS dan CCUS di Indonesia.
Lembaga ini telah melakukan lebih dari 30 studi mengenai penerapan teknologi tersebut di sektor migas dan industri amonia.
Hasil studi menunjukkan penerapan CCUS di sektor-sektor tersebut sudah memiliki keekonomian yang cukup menjanjikan, meski tantangan tetap ada di sektor lain.
Baca juga:
ASEAN CCUS Network Dorong Kolaborasi Transisi Energi di Regional |