5 Proyek Awal yang Diperdagangkan di Bursa Karbon

Ilustrasi PLTU. Foto: MI/Ramdani.

5 Proyek Awal yang Diperdagangkan di Bursa Karbon

Annisa Ayu Artanti • 20 January 2025 14:34

Jakarta: Indonesia telah resmi meluncurkan perdagangan karbon internasional hari ini, Senin, 20 Januari 2025.

Peluncuran bursa karbon yang dilakukan Indonesia merupakan momen bersejarah bagi Indonesia dalam upaya memitigasi perubahan iklim.


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengungkapkan hal itu sekaligus menunjukkan komitmen untuk berkontribusi terhadap pencapaian pengurangan emisi global.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan otoritas sepenuhnya mendukung pelaksanaan perdagangan karbon internasional tersebut.

"OJK telah mengakomodir unit karbon domestik dan internasional untuk diperdagangkan melalui bursa karbon, termasuk oleh investor asing dan keterlibatan asing dalam bursa karbon," jelas Mahendra dilansir Media Indonesia, Senin, 20 Januari 2025.

 

Baca juga: 

Peluncuran Bursa Karbon Momen Bersejarah bagi Indonesia



Ilustrasi. Foto: MI/Panca S

Setidaknya terdapat lima proyek awal yang diperdagangkan dalam bursa karbon tersebut:

  1. Pembangkit listrik tenaga air minihidro Gunung Wugul yang dapat mengurangi 5.000 ton CO2 ekuivalen.
  2. Pengoperasian pembangkit listrik baru berbahan bakar gas bumi Priok Blok IV sebesar 763.653 ton CO2 ekuivalen.
  3. Pembangkit single cycle menjadi combined cycle di pembangkit listrik baru berbahan bakar gas bumi Grati Blok II dengan potensi penurunan emisi 495 ribu ton CO2 ekuivalen.
  4. Blok II unit pembangkit di Muara Tawar yang berpotensi mengurangi emisi 30 ribu ton CO2 ekuivalen.
  5. Pembangkit listrik baru berbahan bakar gas bumi Blok III PJB Muara Karang yang mampu mengurangi emisi 750 ribu ton CO2 ekuivalen.
Adapun dalam pembukaan perdagangan perdana, volume transaksi perdagangan tercatat mencapai 41.822 ton CO2 ekuivalen.

Harga karbon proyek solusi berbasis teknologi yang diotorisasi (IDTBSA) tercatat Rp96 ribu per unit. Sedangkan harga karbon proyek solusi berbasis teknologi dengan energi terbarukan (IDTBSA-RE) tercatat Rp144 ribu per unit. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)