Ilustrasi. Foto: dok KBI.
Ade Hapsari Lestarini • 7 April 2025 17:14
Jakarta: Regulator keuangan teratas Taiwan akan memberlakukan pembatasan sementara pada penjualan jangka pendek saham. Hal ini dilakukan untuk membantu mengatasi potensi gejolak pasar yang ditimbulkan oleh tarif impor baru Presiden AS Donald Trump.
Melansir Channel News Asia, Senin, 7 April 2025, Komisi Pengawas Keuangan Taiwan dalam sebuah pernyataan mengatakan akan membatasi jumlah saham yang dapat dijual jangka pendek dan menaikkan rasio margin penjualan jangka pendek minimum menjadi 130 persen dari 90 persen, mulai Senin dan berlangsung hingga Jumat.
Langkah ini diambil sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran tarif AS dapat menyebabkan penurunan tajam di pasar saham Taiwan. Penjualan jangka pendek ini melibatkan penjualan saham yang dipinjam dengan harapan untuk membeli kembali saham tersebut dengan harga yang lebih rendah di kemudian hari, sehingga menghasilkan keuntungan.
Namun, dalam situasi pasar yang tidak stabil, penjualan jangka pendek dapat memperburuk penurunan harga saham, sehingga regulator keuangan mengambil langkah-langkah untuk mencegah hal itu.
Pasar saham Taiwan ditutup pada Kamis dan Jumat lalu untuk liburan, dan dibuka kembali pada Senin.
Pembatasan penjualan jangka pendek merupakan langkah pencegahan yang bertujuan untuk menstabilkan pasar saham Taiwan di tengah ketidakpastian yang muncul dari tarif AS. Tarif ini dapat berdampak negatif terhadap ekonomi Taiwan, yang sangat bergantung pada perdagangan dengan AS.