PLTM Gunung Wugul menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air pertama di Indonesia. Foto: Dok PLN IP
Eko Nordiansyah • 17 March 2025 21:21
Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) berkontribusi dalam upaya menekan emisi karbon untuk mendukung Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Hal ini terlihat di antaranya dari hasil penjualan sertifikat pengurangan emisi melalui IDX Carbon.
Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP menjadi motor penggerak pertumbuhan pasar karbon. Hingga saat ini, realisasi penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) melalui IDX Carbon mencapai 39.265 ton C02e.
"?P?erdagangan sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca ini menjadi pencapaian signifikan dari program bisnis di luar penjualan listrik atau beyond KWh PLN Indonesia Power," kata Edwin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 17 Maret 2025.
Dalam mendukung pencapaian target NZE 2060, Edwin mengungkapkan, PLN IP tidak hanya mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) saja. Namun perusahaan juga aktif mengambil peran dalam perdagangan karbon.
"Sebagai key player di hulu sistem kelistrikan tanah air, PLN IP telah menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung perdagangan karbon, termasuk pengembangan teknologi energi bersih dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT)," tuturnya.
Baca juga:
PLN IP Pasok Listrik 83.082 GWh Selama 2024 |