Perlu Komitmen Kuat Realisasikan Pilkada Damai

24 September 2024 21:06

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama sejumlah calon kepala daerah telah mendeklarasikan Pilkada damai. Deklarasi itu diharapkan bukan hanya sekadar ucapan dan seremonial. Perlu komitmen kuat untuk mewujudkannya.

"Jika ingin menciptakan suasana yang kondusif, Pilkada yang mendukung kualitas demokrasi, maka diperlukan komitmen yang kuat sekaligus langkah-langkah yang nyata," ujar Pakar Komunikasi Politik Gun Gun Heryanto, Selasa, 24 September 2024.

Menurut Gun Gun, masing-masing tim pemenangan pasangan calon (paslon) harus membuat aturang yang harus disepakati dan dipatuhi agar mendukung terwujudnya Pilkada damai. Jika ada yang melanggar hingga membuat kegaduhan, harus diberikan sanksi tegas.

"Terutama yang punya konsekuensi pada ledakan yang sangat meluas dan sangat mendalam di tengah masyarakat. Misalnya, penggunaan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)," ujar Gun Gun.
 

Baca: Kericuhan Warnai Pengundian Nomor Urut Peserta Pilkada 2024


Gun Gun sendiri tidak berharap banyak terhadap deklarasi Pilkada damai yang telah serempak dilakukan di sejumlah daerah. Jika berkaca pada Pemilu 2024, masih ada saja beberapa kesalahan umum yang masih ditemukan. Terutama di daerah.

"Masalah berulang itu seperti hasutan. Kemudian bisa menyasar tipologi basis pemilih sosiologi, seperti mengunakan isu SARA," kata Gun Gun.

Selain itu, masalah politik uang dan pelibatan aparat, ASN, dan TNI/Polri. Bukan tidak mungkin masalah tersebut dapat kembali terjadi pada Pilkada.

Oleh sebab itu, menurut Gun Gun, mewujudkan Pilkada damai bukan hanya sekadar niat baik saja. Harus juga ada kesadaran dari para peserta yang terlibat dalam kompetisi.




Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Gervin Nathaniel Purba)