Ade Armando Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu

8 March 2024 13:43

Heboh anomali Sirekap, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah ada cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam upaya meloloskan partai anak bungsunya, Kesang Pangarep ke Senayan. Namun baru-baru ini, politikus PSI Ade Armando secara mengejutkan mendukung hak angket kecurangan Pemilu digulirkan. 

PSI mendapat banyak sorotan usai suaranya mendadak melejit di Sirekap KPU. Dalam hitungan hari, suara PSI bertambah 400 ribu. Hal ini pun disanksikan banyak pihak, terlebih dugaan kecurangan Pemilu yang mencuat mendorong sejumlah partai politik menggulirkan hak angket di Parlemen. 

Namun baru-baru ini, politikus PSI Ade Armando secara mengejutkan mendukung hak angket kecurangan Pemilu digelar. Padahal PSI kerap menepis anggapan Pemilu curang yang sering dituduhkan. 

"Orang bertanya 'Ini bagaimana Mas Ade, PSI?'. Ya mana kami tahu, wong yang melakukan bukan PSI. Kenapa angkanya seperti itu ya mana kami tahu. Cari dong siapa yang melakukannya, cari dong kebenarannya," kata Ade Armando dalam tayangan Metro TV

"Kami tidak punya otoritas untuk memeriksa itu. Kami juga ingin tahu kenapa tiba-tiba suara PSI di daerah naik dari 0 ke 50. Kami kok jadi korban, PSI-nya. Supaya kami enggak jadi korban mendingan kita bongkar semua dan ini bukan cuman soal angket kan," lanjutnya. 
 

Baca juga: PSI Mendadak Meledak, Angket Mendesak

Sikap PSI memang selalu terkesan santai atas karut marut Pemilu. Terlebih ketika Pemilu diwarnai protes akan ketidaknetralan Presiden Joko Widodo. 

"Kita semua sudah tahu bahwa tiga agenda utama Presiden sesungguhnya yang juga sudah beredar di ruang publik jauh sebelum Pemilu itu dilaksanakan adalah soal pertama memenangkan Paslon 2, kedua meloloskan PSI ke parlemen, ketiga bagaimana menggerus suara PDI Perjuangan," ujar Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan. 

"Memasukkan atau meloloskan PSI yang dipimpin oleh anak presiden ke Parlemen RI itu satu agenda politik yang dugaan kami dilaksanakan secara sistematis oleh kekuasaan politik hari ini yaitu rezim Presiden Jokowi," imbuhnya.

Soal angket Pemilu curang, terkini Partai NasDem tengah mengumpulkan tanda tangan seluruh anggota Fraksi NasDem untuk menggulirkan hak angket. "Kita sangat serius dari awal hingga sekarang ya, kita akan tetap memperjuangkan hak angket ini. Kenapa kemarin tidak ikut interupsi, karena interupsi itu bukan mekanisme penyampaian pengajuan hak angket. Interupsi hanyalah bagian dari penyampaian aspirasi atau masukan yang disampaikan pada paripurna," jelas Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari. 

Kita nantikan apakah hak angket Pemilu curang benar-benar bisa digulirkan dalam waktu dekat atau butuh waktu yang panjang untuk merealisasikannya?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)