Makassar: Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, melakukan kunjungan kerja ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, untuk meninjau dampak banjir dan kondisi pengungsi di sejumlah lokasi. Salah satu titik yang dikunjungi adalah posko pengungsian di Gereja Toraja Jemaat Lahai Roi, Tello Baru, Kecamatan Manggala.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menyampaikan kebahagiaannya dapat bertemu dengan para jemaat gereja yang tengah merayakan Natal meski dalam suasana darurat akibat banjir. Gereja ini menjadi tempat pengungsian bagi lebih dari 100 kepala keluarga yang terdampak.
Setelah mengunjungi posko pengungsian, Gus Ipul meninjau langsung lokasi banjir terparah di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Manggala. Dengan menggunakan perahu karet, ia menyaksikan kondisi rumah warga yang masih terendam air. Sebelumnya, banjir di wilayah ini mencapai ketinggian hingga dua meter.
Dalam keterangannya, Gus Ipul mengapresiasi kerja sama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Gubernur Sulawesi Selatan, TNI, Polri, serta pemerintah kabupaten dan kota dalam penanganan banjir yang melanda 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
"Alhamdulillah bersyukur karena Forkopimda ya Pak Gubernur dan yang lain-lain, TNI, Polri, Bupati Walikota bekerja sama dengan baik mengatasi banjir selama beberapa hari terakhir ini di 13 Kabupaten Kota. Nah sudah ada catatannya lebih dari 11.000 waktu itu, tapi sekarang sudah menurun tinggal sekitar 5.000 lebih mereka yang mengungsi yang Insyaallah akan terus dilayani lewat dukungan psikososial ya," ujar Gus Ipul dikutip dari
Headline News Metro TV pada Kamis, 26 Desember 2024.
Ia juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan, pakaian, kasur, matras, serta kebutuhan mendesak lainnya. Kementerian Sosial akan memastikan bantuan tersebut terus disalurkan dengan baik.
Diketahui, banjir yang melanda kawasan Perumnas Antang mulai menunjukkan tanda-tanda surut sejak Senin, 23 Desember 2024. Namun, meskipun air mulai surut, para pengungsi belum dapat kembali ke rumah masing-masing karena ketinggian air masih mencapai lebih dari satu meter.
Pemerintah telah mengalokasikan total bantuan sebesar Rp5 miliar untuk wilayah Sulawesi Selatan, dengan Rp1,2 miliar di antaranya khusus disalurkan untuk Kota Makassar.
(Tamara Sanny)