Berebut Cuan Parkir Liar

18 May 2024 14:56

Juru parkir liar di Jakarta kian meresahkan. Ditambah masyarakat digemparkan dengan video viral di media sosial, di mana tiga jukir liar menggetok harga Rp150.000 di Masjid Istiqlal. 

Kemudian pada 12 Mei 2024, dua dari tiga jukir liar tersebut ditangkap Satreskrim Polsek Sawah Besar. Hasilnya seorang tersangka dinyatakan positif narkoba dan satu lagi melakukan tindak pencurian di dalam bus wisatawan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga langsung melakukan tindakan untuk memberantas jukir liar. Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membentuk tim gabungan untuk menertibkan para jukir liar, terutama di miniarket yang seharusnya gratis.

Mulai 15 Mei 2024, selama sebulan, tim gabungan yang bernama Tim Lintas Jaya memulai operasi penertiban juru parkir liar. Dibagi menjadi enam tim, masing-masing berisi 100 personel untuk lima wilayah administratif di Jakarta serta satu memegang wilayah provinsi.

Tim Metro TV berkesempatan untuk ikut Tim Lintas Jaya dalam penertiban jukir liar. Para jukir liar ini kemudian dibawa ke lapangan IRTI Monas untuk didata oleh Dinas Sosial serta diberi pengarahan.

Kami pun menelusuri sejumlah titik parkir liar di Jakarta menggunakan kendaraan roda empat pada siang hari. Di Cikini, Kami menemukan parkir meter. Namun sayangnya kami tidak diarahkan menggunakan fasilitas tersebut dan justru ditarik uang parkir secara tunai tanpa karcis.

Sementara di Pasar Baru, Kami mencoba menggunakan parkir meter. Namun harus dengan inisiatif bertanya ke juru parkir, karena parkir dalam kondisi mati.
 

Baca Juga: Blak-blakan Juru Parkir Setor Rp50 Ribu ke Ketua RT

Sementara di daerah Bungur, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kami ditarik Rp5.000 dan lagi-lagi tanpa karcis parkir.

Pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan membenarkan bahwa praktik bagi hasil ke sejumlah oknum seperti ormas dan dinas memang terjadi. Inilah yang menjadi PR besar bagi pemerintah untuk membabat habis parkir liar.

Permasalahan parkir liar di Jakarta bukannya tidak bisa diselesaikan, namun butuh ketegasan hingga konsistensi dari pemerintah termasuk membabat habis hingga akar permasalahan. Yakni oknum-oknum yang memanfaatkan lahan parkir liar di Jakarta. 

Dengan selesainya masalah parkir liar, diharapkan permasalahan Jakarta lain mulai dari kemacetan hingga polusi udara ini juga bisa selesai. Jika kota lain bisa, Jakarta pasti juga bisa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)