Antara Kata & Fakta di Debat Ketiga Capres

8 January 2024 16:36

Tiga calon presiden (capres) telah beradu gagasan dalam sejumlah tema pada debat ketiga kemarin malam, 7 Januari 2024. Terdapat sejumlah hal yang menjadi sorotan terkait utang luar negeri, Kesejahteraan TNI-Polri serta persoalan ASEAN dan Laut Cina Selatan.

Utang luar negeri-Indonesia:

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto percaya diri utang luar negeri-Indonesia aman dan digunakan untuk hal yang produktif.

"Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka utang luar negeri terendah di dunia." kata capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat capres ketiga, Minggu, 7 Januari 2024.

Namun, faktanya utang luar negeri-Indonesia hingga kuartal III/2023 Rp6.180 triliun. Hal tersebut menurun tipis dibandingkan Juni 2023. 

Berbeda dengan Prabowo, Anies Baswedan menyebut, utang Indonesia tidak aman dan digunakan untuk membeli alutsista bekas. Sementara, Ganjar Pranowo menyebut Indonesia harus membuat ekonomi semakin efisien agar ketergantungan terhadap utang menurun. 

Kesejahteraan TNI, Polri,ASN:

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut, dari sisi kebijakan kesejahteraan TNI, Polri serta ASN menurutnya era Presiden Joko Widodo lebih parah dibandingkan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Dari sisi kebijakan menurut saya (era Jokowi) lebih parah karena di era SBY terjadi kenaikan gaji sembilan kali, pada era ini hanya naik gaji tiga kali dan naik naik gaji tahun depan karena mungkin pemilu." kata capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Anies menjelaskan, anggaran pertahanan naik drastis namun tunjangan anggota militer kurang diperhatikan, termasuk tunjangan kinerja (tukin). 

ASEAN dan Laut Cina Selatan:

Capres Anies Baswedan menekankan bahwa Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan, bukan sekedar hadir dalam pertemuan.

"Kata kuncinya di dalam menyelesaikan persoalan (Laut Cina Selatan) ini adalah ASEAN. Kita harus merangkul semua dan negara-negara ASEAN yang sekarang ini menjadi pintu masuk bagi kekuatan Tiongkok, misalnya di Laut Cina Selatan, apakah itu Laos, apakah itu Myanmar." 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)