Menaker Dorong Serikat Pekerja Perkuat Kolaborasi dengan Pemerintah di 2026

3 December 2025 13:06

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi dengan serikat pekerja/buruh dalam upaya meningkatkan kompetensi, menciptakan regulasi, dan menjamin masyarakat mendapatkan pekerjaan yang layak di era teknologi.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, saat meresmikan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif KSPSI 2025. Rapimnas ini mengusung tema 'Pariwisata Hijau Indonesia Adil dan Makmur'dan dihadiri oleh Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Muhammad Jumhur Hidayat, serta para pekerja seni/artis.

Dengan hadirnya serikat pekerja/buruh diharapkan menjadi modal kolaborasi antara pemerintah dan pekerja. Nantinya pekerja dapat mengikuti segala bentuk regulasi dan kompetensi seusai dengan mandat konstitusi.

Yassierli mengingatkan ada 150 juta angkatan kerja di Indonesia, sebanyak 60% di antaranya bekerja di sektor informal. Pemerintah telah menyediakan balai-balai kerja yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill pekerja, agar tetap bisa bersaing mengikuti perkembangan teknologi.

"Kami punya modalitas terkait dengan balai, kita punya skema kompetensi, kita ada regulasi yang kemudian tentu sesuai amanat konstitusi, negara harus hadir memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak," ujar Yassierli.
 

Baca juga: Kolaborasi Buruh dan Komdigi Siapkan Pekerja Tangguh di Era Digital

Di sisi lain, Ketua Umum KSPSI, Jumhur Hidayat, menekankan komitmen organisasinya untuk mendorong pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan secara ekologis dan sosial.

Jumhur menyoroti perhatian utama organisasinya pada kesejahteraan pekerja seni, yang sering kali rentan terhadap eksploitasi. Ia mendorong para pekerja untuk berserikat sebagai langkah penting untuk menyuarakan hak-hak mereka.

"Kita berharap mereka berserikat. Kalau mereka berserikat, nanti mereka bisa tahu hak-hak mereka. Karena itu kita berserikat, berkumpul, dan ingin menyampaikan hak-hak kita," tegas Jumhur.

Jumhur menyambut baik sambutan dari pemerintah dan menyatakan harapannya agar segera ada peluncuran resmi Federasi Serikat Pekerja Seni sebagai wadah untuk menampung aspirasi para pekerja di sektor kreatif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)