Kolaborasi Buruh dan Komdigi Siapkan Pekerja Tangguh di Era Digital

Wakil Ketua Umum KSPSI Arnod Sihite memimpin kunjungan ke Gedung Kementerian Komdigi. Foto: Istimewa.

Kolaborasi Buruh dan Komdigi Siapkan Pekerja Tangguh di Era Digital

Anggi Tondi Martaon • 20 November 2025 18:53

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sepakat memperkuat sinergi. Hal itu dilakukan untuk pengembangan literasi digital serta peningkatan keterampilan (upgrade skill) pekerja Indonesia.

Kesepakatan tersebut mengemuka dalam kunjungan jajaran DPP KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai ke kantor Komdigi RI di kawasan Merdeka Barat, Jakarta, beberapa waktu lalu. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Umum KSPSI Arnod Sihite menegaskan pentingnya kolaborasi tersebut sebagai upaya mendukung program prioritas nasional Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto–Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, khususnya pada aspek pemberdayaan sumber daya manusia dan penguatan literasi digital.

Arnod menjelaskan bahwa pekerja membutuhkan perlindungan dan pembekalan yang lebih serius di ruang digital. Tantangan seperti hoaks, kejahatan siber, hingga maraknya kecanduan judi online, menjadi isu yang banyak dialami anggota KSPSI dan keluarganya di berbagai daerah.

“KSPSI ingin memastikan anggotanya dan keluarganya  memiliki literasi digital yang kuat agar mampu beraktivitas dengan aman di ruang digital sekaligus siap menghadapi perubahan zaman,” ujar Arnod melalui keterangan tertulis, Kamis, 20 November 2025.

Arnod berharap berbagai program dapat langsung dirasakan oleh masyarakat pekerja, keluarganya, dan lingkungan sekitar. Salah satunya, membuka peluang kerja baru di sektor digital. 

Baca juga: MK Batalkan Kewajiban Tapera, Buruh: Berikan Fleksibilitas

"Apalagi pelatihan Komdigi berbasis SKKNI sehingga anggota KSPSI dapat memperoleh sertifikasi profesi BNSP,” ungkap Arnod.

Dengan rencana kerja sama ini, KSPSI membuka jalan bagi modernisasi kompetensi para pekerja Indonesia. Sinergi Komdigi dan KSPSI diharapkan mampu memberikan perlindungan digital, menciptakan peluang ekonomi baru, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di era digital.

Menanggapi hal tersebut, Stafsus Menkomdigi Bidang Komunikasi dan Politik Arnanto Nurprabowo menyampaikan bahwa Komdigi memiliki berbagai program yang siap disinergikan dengan KSPSI. Mulai dari regulasi berbasis perlindungan digital, penyediaan modul literasi digital, hingga program inovasi seperti Garuda Spark Innovation Hub.

“Komdigi sangat concern pada keselamatan masyarakat di ruang digital. Dengan jaringan KSPSI yang luas, kerja sama ini bisa berjalan efektif untuk melindungi pekerja di seluruh Indonesia,” jelas Arnanto.

Sementara itu, Stafsus Menkomdigi Bidang Kepemudaan dan Start-Up, Afreno Kautsar Ramadhan, menyoroti tantangan transition labor force. Yakni perubahan struktur ketenagakerjaan akibat otomatisasi dan robotik.

Ia menjelaskan bahwa Komdigi telah menyiapkan program reskilling dan talenta digital bagi pekerja. Sehingga, para pekerja tidak kehilangan daya saing.

“Profesi yang terancam tergantikan mesin harus segera diberi kompetensi baru. Kami siap membantu KSPSI melakukan transformasi talenta digital,” tegas Afreno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)