.,
8 December 2025 15:52
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kondisi darurat layanan kesehatan di Aceh, terutama bagi ibu hamil dan pasien yang membutuhkan cuci darah tiga kali seminggu. Ia menegaskan bahwa pemerintah kini mengejar percepatan operasional 18 rumah sakit kabupaten agar layanan penting tidak lagi tertunda. Langkah ini diambil untuk menjawab tingginya kebutuhan medis di tengah pemulihan bencana.
Setelah kematian, gelombang kedua pasca bencana adalah penyakit. Menkes menyebut ada banyak korban bencana di Aceh yang butuh bantuan kesehatan, seperti ibu hamil yang kelahirannya terlambat, hingga mereka yang membutuhkan cuci darah tiga kali dalam seminggu. Jika pencucian darahnya terhenti sekali saja, akibatnya bisa fatal.
Terdapat 18 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di daerah Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Tamiang, dan Gayo Lues. Dan hanya 12 rumah sakit yang sudah bisa beroperasi penuh. Sedangkan enam rumah sakit lainnya masih butuh bantuan yang memadai, mulai dari ruang operasi sampai peralatan medis.
Sementara tiga dari enam rumah sakit tersebut terkendala oleh akses jalan. "Nah, butuh bantuan, Pak. Jadi, kalau ada orang kena di desa kan ini harus dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Itu di Bener Meriah yang saya dengar tiga hari lagi jalan akan terbuka. Aceh Tengah yang saya dengar 17 Desember akan terbuka, dan juga Gayo Lues," ujarnya kepada Presiden Prabowo, dikutip dari Breaking News, Metro TV, pada Senin, 8 Desember 2025.