Jakarta: Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun menghadiri penetapan Pramono Anung-Rano Karno 'si Doel' sebagai pasangan calon terpilih Pilkada Jakarta 2024. Saat memberikan sambutan, Dharma tidak mau menyampaikannya secara formal.
Poin yang disorotinya pada saat harus mengucapkan nama tamu pejabat yang hadir. Baginya terlalu lama jika harus menyebutkan nama-nama tersebut, sehingga banyak waktu terbuang.
"Saya tidak akan membiasakan terlalu formal, karena waktu kita habis untuk mengucapkan yang terhomat, yang terhomat, dan seterusnya," ujar Dharma, dalam program Breaking News Metro TV, Kamis, 9 Januari 2025.
Dia berharap semua pihak yang hadir bisa memakluminya dan tidak ada yang tersinggung. Sebab, Dharma ingin pesan yang ingin disampaikan bisa segera tersampaikan.
"Supaya konten yang disampaikan lebih mengena daripada sekadar formalitas," katanya.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan kehendak Presiden Prabowo Subianto yang tidak ingin banyak formalitas dalam suatu acara. Langsung pada inti permasalahannya.
"Seusai pesan bapak Presiden Prabowo, kurangi hal-hal formal, tapi lakukan hal-hal yang substantif," ucapnya.
Pramono-Rano resmi ditetapkan sebagai pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) hasil Pilkada 2024. Penetapan itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU DKJ Wahyu Dinata dalam Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih DKJ 2024.
"KPU Provinsi DKJ menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi DKJ Tahun 2024 yang memperoleh suara sah lebih dari 50?ri jumlah suara sah sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, yaitu Dr Ir Pramono Anung Wibowo MM dan H Rano Karno, SIP 'Si Doel'," ujar Wahyu di Jakarta.
Dalam Surat Keputusan KPU DKJ Nomor 9/2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Terpilih Provinsi DKJ Tahun 2024, Wahyu menyebut bahwa Pramono-'si Doel' memperoleh suara sebanyak 2.183.239 atau 50,07 persen pada Pilkada DKJ 2024 November lalu.
Dengan demikian, pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura tersebut berhak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ periode 2025-2030.
Streaming