Prabowo di St. Petersbug: 1.000 Teman Terlalu Sedikit, 1 Musuh Terlalu Banyak

Dalam forum St. Petersburg International Economic Forum di Rusia, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia pada prinsip nonblok dan turut menjaga perdamaian dunia. Dalam forum internasional yang digelar pada Jumat, 20 Juni 2025 di St. Petersburg, Rusia, Presiden Prabowo menegaskan 1.000 kawan terlalu sedikit, seorang musuh terlalu banyak.

Presiden mengajak semua pihak untuk bermitra dalam mitra sejati untuk sama-sama membangun dunia dan mencapai kesejahteraan rakyat secara nyata. Presiden Prabowo juga menegaskan kembali Indonesia telah lama memegang teguh posisi nonblok dan selalu mendorong penyelesaian damai atas konflik bersenjata.

Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia akan terus mendorong diplomasi dan peran aktif dalam menjaga perdamaian global tanpa harus memihak ataupun tunduk pada tekanan dari pihak manapun.
 

Baca: Presiden Prabowo Minta Pemimpin Dunia Menahan Diri di Tengah Eskalasi Perang

Forum Ekonomi Tahunan SPIEF 2025 kali ini dihadiri para pemimpin dunia, pengusaha global, dan akademisi internasional yang mendiskusikan isu-isu strategis mulai dari ketahanan pangan, investasi, hingga stabilitas geopolitik.

Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan peran aktif Indonesia di panggung global sebagai negara yang konsisten menyuarakan jalan damai dan solusi diplomatik.

"Jadi saya ditanya mengapa tidak menghadiri G7, tetapi saya hadir dalam forum St. Petersburg 2025 ini. Dan ini bukan karena saya tidak menghormati G7, tetapi karena saya telah memberikan komitmen saya untuk menghadiri forum ini sebelum mereka mengundang saya, itulah satu-satunya alasan," tutur Prabowo dikutip dari Prioritas Indonesia, Metro TV, Selasa, 24 Juni 2025.

"Jadi tolong jangan terlalu banyak membaca tentang kejadian ini. Kadang-kadang pengamat politik ingin membaca apakah ini adalah pernyataan politik? Tidak, Indonesia sesuai tradisi selalu tidak memihak, kami menghormati semua negara. Kebijakan luar negeri kami sangat sederhana, hanya satu frasa, seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak," tambahnya.