Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis di Tebo Jambi

4 November 2025 07:25

Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelar bakti sosial operasi katarak gratis bagi kaum lansia di Kabupaten Tebo, Jambi. Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi lintas sektor, untuk meningkatkan kesehatan dan kemandirian lansia, Pemerintah Daerah (Pemda) Tebo memberikan apresiasi tinggi atas perhatian pusat ini. 

Kemensos melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia bersama Sentra Alyatama Jambi dan Perdami Jambi kembali menggelar bakti sosial operasi katarak gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Saifuddin, Kabupaten Tebo, Jambi, pada 1-2 November 2025.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi lansia dengan desil satu hingga lima, serta merupakan puncak dari rangkaian seleksi yang dimulai sejak Oktober. 

Dari 201 calon pasien yang mendaftar, sebanyak 115 pasien dari Kabupaten Tebo dan Bungo lolos screening dan berhak menjalani tindakan operasi. 

Wakil Bupati Tebo Nazar Efendi menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementerian Sosial kepada masyarakat Tebo.

"Hari ini merupakan kehormatan bagi kami. Kesempatan seperti ini tidak semua daerah mendapatkannya. Ini hasil kolaborasi luar biasa antara Kemensos, Perdami, pemerintah daerah, hingga pihak swasta," ujar Nazar.

Nazar menambahkan, kegiatan ini bukan hanya sebatas operasi katarak, tetapi juga mencakup kepedulian lain seperti perbaikan fasilitas MCK, dapur, hingga dukungan bagi lansia kurang mampu sebagai bagian dari program asistensi rehabilitasi sosial atau atensi Kemensos. 

"Kalau dilakukan mandiri, biayanya bisa mencapai 10 juta per pasien. Melalui kegiatan sosial ini, beban masyarakat berkurang dan harapan baru hadir bagi mereka yang sebelumnya mengalami gangguan penglihatan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tebo Dr. Sindi menilai kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
 
"Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasinya. Ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dalam membantu masyarakat kami," ujar Sindi.
 
Ia menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini didukung penuh oleh jajaran pemerintah daerah melalui dinas sosial, kecamatan, karang taruna, PKH, dan lembaga sosial lainnya.
 
"Kami bersama-sama menghimpun data calon penerima, dan alhamdulillah hari ini ada 115 pasien yang bisa mendapatkan manfaat langsung," tambahnya.

Operasi katarak ini menjadi bagian dari program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Kemensos, yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Dr. Sindi menilai program ini sangat relevan dengan prioritas pemerintah daerah.
 
"Kami akan terus bersinergi. Tidak hanya operasi katarak, tetapi juga dalam membantu para lansia di bidang lain seperti perbaikan tempat tinggal. Kami sudah memiliki data dan akan bekerja sama dengan Kemensos untuk memverifikasi sesuai desil yang ada," ujarnya.
 
Ia menambahkan, pemerintah daerah berharap program semacam ini dapat berlanjut secara berkesinambungan.
 
"Data penerima bantuan yang perlu dibantu masih banyak. Kita akan lihat dan tetapkan berdasarkan skala prioritas agar semua lansia bisa hidup lebih produktif dan mandiri," tutupnya
 
Pada kesempatan itu, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Dr. Suratna, menegaskan kegiatan operasi katarak ini sejalan dengan arahan Menteri Sosial untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
 
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Operasi katarak ini menjadi salah satu intervensi untuk menekan rasio ketergantungan lansia," jelas Suratna.

Pada 2020 rasio ketergantungan lansia di Indonesia sebesar 15,16 persen, dan meningkat menjadi 17 persen pada 2024. "Dengan memulihkan penglihatan lansia melalui operasi katarak, mereka bisa kembali mandiri, beraktivitas, dan membantu keluarganya. Ini bukan sekadar soal kesehatan mata, tapi juga soal martabat dan kemandirian," tegasnya.
 

Baca juga: Mensos: Menurunkan Kemiskinan Butuh Keakuratan Data

 
Kegiatan ini juga didukung Sentra Alyatama Jambi. Kepala Sentra Alyatama Jambi, Hendra Permana, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan delapan dokter mata dan berbagai pihak yang turut mendukung, termasuk Bank Jambi, Pegadaian, THC, BUMD, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
 
"Kami memfasilitasi peserta yang berasal dari daerah jauh dengan penginapan agar lebih nyaman. Selain operasi katarak, juga ada perbaikan kamar mandi bagi lansia serta bantuan usaha masyarakat," ujar Hendra.

Ia berharap perhatian terhadap lansia di Kabupaten Tebo dapat terus meningkat melalui kegiatan serupa pada masa mendatang.
 
Sementara itu, Ketua Perdami Jambi, menjelaskan bahwa katarak menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia.
 
"Angka kebutaan di Indonesia mencapai sekitar 3 persen dari populasi, dan 80 persennya disebabkan oleh katarak. Indonesia menjadi negara dengan angka kebutaan tertinggi di Asia Tenggara," ungkap Ketua Perdami Jambi.
 
Menurut Ketua Perdami Jambi, operasi katarak tidak hanya memulihkan penglihatan, tetapi juga mengembalikan rasa percaya diri dan kemampuan produktif seseorang.
 
"Kami dari Perdami siap terus bekerja sama dengan Kemensos dalam memberantas katarak di Indonesia," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Sosial menegaskan komitmennya dalam menghadirkan negara di tengah masyarakat, terutama bagi kelompok lanjut usia dan masyarakat kurang mampu. Selain memulihkan penglihatan, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat kemandirian sosial dan ekonomi warga.
 
Kemensos juga memfasilitasi transportasi dan akomodasi bagi pasien yang rumahnya jauh dari rumah sakit. Pemeriksaan pascaoperasi akan dilakukan pada 2 November 2025 untuk memastikan seluruh pasien pulih dan dapat kembali beraktivitas secara normal.
 
Salah satu Penerima Manfaat (PM) dari Kecamatan Tanah Sepenggal, Hopsah (60), yang diantar anaknya, Ismail (37), mengaku sangat bersyukur dengan adanya program dari pemerintah melalui Kemensos ini.
 
“Sangat terima kasih sekali dengan adanya program baksos (operasi katarak) ini sangat membantu sekali. Masalahnya memang kami kan dari (keluarga) kurang mampu, kalau dari uang pribadi kan tidak (mampu). Alhamdulillah dengan program ini jadi terbantu, mudah-mudahan Nyai cepat sehat,” tutur Ismail mewakili ibunya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)