Mensos: Menurunkan Kemiskinan Butuh Keakuratan Data

Ilustrasi kemiskinan. Foto: Dok. Media Indonesia (MI).

Mensos: Menurunkan Kemiskinan Butuh Keakuratan Data

Fachri Audhia Hafiez • 2 November 2025 11:55

Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bahwa validasi keakuratan data kesejahteraan sosial menjadi kunci utama dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Intervensi pemerintah juga dipastikan akurat dalam melakukan penanganan kemiskinan karena data tepat.

Presiden Prabowo menekankan bahwa langkah pertama untuk mengentaskan kemiskinan adalah memastikan datanya akurat. Kalau datanya akurat, intervensinya juga akurat,” kata Gus Ipul di acara "Pahlawanku Teladanku November Run 2025" di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 2 November 2025.
 


Menurut dia, kebijakan berbasis data memudahkan integrasi antarprogram dan mempercepat dampak nyata terhadap masyarakat miskin. Adapun saat ini pemerintah sudah memiliki data terintegrasi yakni Data Terpadu Sosial Ekonomi (DTSEN) yang keakuratannya terus dimuktahirkan oleh sejumlah kementerian/lembaga khususnya Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8/2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

“Dengan data yang sama dan valid, berbagai program bisa terintegrasi. Dampaknya lebih cepat dirasakan masyarakat,” kata Gus Ipul.


Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Foto: ANTARA/Cahya Sari.

Dia menilai langkah-langkah strategis pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo telah menurunkan angka kemiskinan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini diyakini akan terus positif.

“Terakhir angka kemiskinan ada di sekitar 8,47 persen, dan mudah-mudahan dalam rilis berikutnya bisa turun lagi,” kata Gus Ipul.

Dia optimistis terkait target pemerintah adalah menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2026 dan kemiskinan umum di bawah lima persen pada 2029 tercapai. Gus Ipul menegaskan bahwa dibutuhkan kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar upaya pengentasan kemiskinan berjalan lebih efektif.

“Kalau data diperbaiki, intervensinya dilakukan bersama-sama, target nol persen kemiskinan ekstrem bisa tercapai,” ujar Gus Ipul.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)