Menguak Kematian Arya Daru, Kompolnas Pastikan Penyelidikan Polisi Berjalan Semestinya

23 July 2025 19:58

Hingga saat ini, teka-teki kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru belum terkuak. Pada Selasa kemarin, Kompolnas juga langsung mendatangi TKP, yaitu kamar kos di Gondangdia, Jakarta.

Anggota Kompolnas RI, Supardi Hamid menyatakan, kedatangan Kompolnas ke TKP untuk memastikan bahwa proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisan berjalan dengan semestinya. 

Dalam hal ini Kompolnas memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan oleh kepolisian menerapkan metode dan langkah-langkah yang akuntabel.

"Kompolnas punya kepentingan untuk memastikan bahwa proses ini (penyelidikan) dilakukan oleh kepolisian dalam perspektif profesionalisme, kemudian metode dan langkah-langkah yang dilakukan adalah proses yang akuntabel. Hal-hal itu yang kemudian mendorong kami untuk mendatangi TKP," kata Anggota Kompolnas RI, Supardi Hamid, dikutip dari tayangan Newsline Metro TV, Rabu, 23 Juli 2025.
 

Baca juga: Kompolnas Sebut Ada 3 Lokasi Penting yang Bisa Mengungkap Tabir Kematian Diplomat


Kehadiran Kompolnas di TKP juga untuk memastikan bahwa proses penyelidikan dibutuhkan waktu yang lama, mengingat penyidik memerlukan proses pemeriksaan toksikologi dan pemeriksaan patologi yang tidak bisa dilakukan dalam waktu yang cepat. 

"Ada proses di mana ada pemeriksaan toksikologi dan pemeriksaan patologi yang tentu kerja-kerja laboratorium yang tidak bisa dilakukan dalam waktu yang sangat cepat. Itulah yang kemudian menyebabkan ada kesan bahwa kasus ini ditangani secara lambat, kesan itu pula yang mendorong kami untuk memastikan," jelasnya.

Diketahui, Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning oleh penjaga indekos nya Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban merupakan warga Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hingga kini penyebab kematian Diplomat Kemlu itu masih misteri. Apakah bunuh diri atau korban pembunuhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)