Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, Kuasai 99% Saham BUMN

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara, Senin, 24 Februari 2025. Badan ini akan menguasai 99 persen saham perusahaan negara, dengan peran utama dalam konsolidasi pengelolaan BUMN, optimalisasi dividen, serta investasi strategis.  

Danantara berdiri setelah Rapat Paripurna DPR pada 4 Februari 2025 lalu yang mengesahkan Undang-Undang (UU) BUMN. Pemerintah menargetkan investasi yang dikelola Danantara akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen. Badan ini juga akan mengelola aset sebesar 980 miliar dolar AS atau Rp15.978 triliun.  
 

BACA : Nama-nama Pengurus Danantara Jadi Sorotan, dari Ray Dalio hingga Bono Daru Adji

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pengelolaan dana publik secara bijak. Dirinya menilai, uang rakyat untuk Danantara akan dikembalikan untuk modal kerja dan akan menjadi investasi. 

"Ini adalah uang rakyat, uang anak-anak dan cucu kita. Tahun ini, dividen BUMN mencapai Rp300 triliun, dan Rp100 triliun akan dikembalikan untuk modal kerja. Sisanya, Rp200 triliun, akan kita investasikan," ujarnya seperti dikutip dari Zona Bisnis Metro TV, Senin, 24 Maret 2025.

Sebagai langkah awal, tujuh BUMN strategis akan berada di bawah naungan Danantara, yaitu PT Pertamina, PT PLN, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri, PT Telkom Indonesia, dan MIND ID. Investasi Danantara akan diarahkan ke sektor energi terbarukan, manufaktur, industri hilir, dan pangan.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)