Pascaerupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu sore, sisa luncuran awan panas Semeru di Kabupaten Lumajang masih terjadi hingga, Kamis pagi, 20 November 2025.
Kondisi terkini jembatan Gladak Perak yang ada di Dusun Kamar Kajang, Kecamatan Candipuro, Lumajang, masih mengeluarkan sisa aliran deburan awan panas dan mengeluarkan asap yang cukup tebal, serta bau belerang yang cukup kuat pada Kamis pagi.
Jembatan ini menjadi salah satu jembatan alternatif dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang. Jembatan Gladak Perak ini sempat ditutup total karena diterjang deburan awan panas erupsi Gunung Semeru.
Sebelumnya pada Rabu sore, kepulan asap vulkanik berwarna kelabu mengarah ke sisi tenggara gunung, atau mengarah ke aliran Sungai Besuk Kobokan di Desa Supiturang dan Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, dengan jarak luncur mencapai 8,5 kilometer.
Selain teramati secara visual, luncuran awan panas ini juga terekam di seismograf milik pengamat Gunung Api Semeru di pos pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (
PVMBG) dengan getaran gempa mencapai 40 milimeter.