Tiada Kata Maaf, Mahasiswa Unud Nirempati ke Timothy Terancam Sanksi Maksimal DO

Sejumlah mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali yang dinyatakan nirempati terhadap korban Timothy Anugrah Putra sudah mendapatkan hukuman dari pihak kampus. Mulai dari dikeluarkan dari kepengurusan organisasi kampus hingga nilai D atau tidak lulus dalam semester ini. 

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa Universitas Udayana mengecam keras segala bentuk ucapan, komentar atau tindakan nir empati, perundungan, kekerasan verbal, maupun tindakan tidak empatik, baik di dunia nyata maupun di ruang digital. Karena tindakan ini bertentangan dengan nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi dan etika akademik universitas," ungkap Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Dewi Pascarini.
 

Baca juga: Menteri HAM Terjunkan Tim Pantau Kasus Kematian Timothy Anugrah

Namun tidak sampai di situ, Kampus Unud juga telah membentuk Satgas Pencari Fakta Unud yang fokus menangani hal ini. Saat ini Satgas tengah menyelidiki sejumlah mahasiswa yang mengeluarkan ucapan nirempati di media sosial. Jika terbukti maka mahasiswa tersebut akan diberi sanksi hingga hukuman maksimal drop out atau DO. 

"Untuk itu kami menurunkan satgas PPKPT (Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi) dan mohon kesabarannya untuk menunggu hasil dari pendalaman Satgas PPKPT," jelas Dewi.

Meski telah melakukan permintaan maaf, namun tindakan para mahasiswa tersebut tersebut dikatakan tidak membuat pihak kampus menghentikan penyelesaian kasus ini dan dianggap ranah keluarga korban.

"Minta maaf itu saya rasa adalah dorongan atau motivasi pribadi dari pelaku kepada keluarga, tapi proses untuk investigasi dan pendalamannya tetap dilakukan," tegasnya.