Banjir bandang yang menerjang lima kabupaten di Bali membuat ribuan warga mengungsi. Kendati demikian, sebagian tetap memilih bertahan di rumah walaupun harus tidur di teras rumah.
Seperti inilah kondisi warga yang terpaksa tidur di luar rumah akibat banjir bandang yang melanda Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali. Mereka memilih bertahan di rumah karena banjir mulai surut hingga selutut orang dewasa pada Rabu malam, 10 September 2025.
Adapun ribuan orang lainnya memilih untuk
mengungsi akibat banjir yang masih cukup tinggi di rumah mereka. Salah satu tempat pengungsian adalah kantor Desa Pengambengan. Di kantor ini pihak desa membuat sekitar 2.000 nasi bungkus untuk konsumsi warga yang terdampak banjir.
Kades Pengambengan, Kamaruzzaman mengatakan, sedikitnya 3.000 kepala keluarga terdampak banjir di wilayah ini. Terdapat juga satu korban meninggal dunia atas nama Nita Komala yang terseret banjir. Data
BPBD setempat menyebutkan, total korban meninggal dunia akibat banjir ini mencapai sembilan orang.
Banjir bandang kali ini menerjang lima kabupaten di Bali, yakni Jembrana, Klungkung, Gianyar, Tabanan, dan Kota Denpasar.