13 September 2025 17:20
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXII Papua menemukan sembilan situs peninggalan arkeologi bawah air yang berkaitan dengan Perang Dunia II. Pamong Budaya, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXII Papua, Saberia menyerukan kepada masyarakat untuk segera menghentikan bom ikan serta tidak membuang sampah ke laut yang dapat merusak lingkungan hidup dan mengancam keberadaan warisan budaya dunia yang ada di dasar Laut Jayapura.
Situs cagar budaya yang ditemukan menunjukkan adanya reruntuhan kapal perang (landing craft), sisa pesawat tempur, mobil lapis baja, dan tank yang tenggelam di perairan Laut Jayapura. Selain itu, lima cagar budaya lainnya yakni landing craft dan tank yang ditemukan di Pantai Hamadi dan perairan Teluk Yuteva.
"Laporan hasil perekaman dan dokumentasi bawah air menunjukkan bahwa selain faktor alam, tinggalan bersejarah ini juga mengalami kerusakan akibat aktivitas bom ikan dan pembuangan sampah ke laut," kata Saberia di Jayapura, Selasa, 9 September 2025.
Baca juga: Palembang, Kota Tertua di Indonesia yang Sudah Berusia 1.337 Tahun |