20 Siswa di Ketapang Keracunan MBG Usai Santap Ikan Hiu Goreng

27 September 2025 00:42

Tiga siswa SD Negeri 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, masih dirawat di rumah sakit setelah menyantap ikan hiu dalam paket Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara pengelola MBG disebut tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Dari 20 siswa yang mengalami keracunan, kini masih ada tiga siswa yang dirawat di Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang. Mereka mengalami mual, muntah, dan pusing usai menyantap menu nugget ikan hiu yang disediakan dapur MBG wilayah Ketapang. 

Pengelola MBG Diminta Berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengaku pihak koordinator MBG tidak pernah berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar. Norsan menilai harus ada pertanggungjawaban dari pihak dapur MBG terkait masalah ini.

"Tidak pernah koordinasi dengan kita. Sehingga begitu ada keracunan kita yang diserang masyarakat. Nah, itu. Nah, jadi saya masih menjajaki
siapa koordinatornya, nanti akan saya panggil," jelas Norsan.

Norsan meminta penyelenggara program MBG untuk berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar. Koordinasi ini penting dilakukan agar pemprov mengetahui dengan jelas seputar penyediaan MBG, sehingga dapat membantu meminimalisir kasus keracunan makanan.

"Tolong koordinator-koordinator MBG itu, merapatlah ke Pemda, kita diskusi sama-sama," ungkapnya.
 
Baca Juga: Kapolri Mendalami Keracunan MBG di Beberapa Daerah

Kepala Regional MBG Kalbar Minta Maaf

Sementara Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawan menyampaikan permohonan maaf kepada warga atas insiden dan kelalaian pihak pengelola yang salah memilih menu. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai POM dan Pusat MBG terkait penanganan lebih lanjut.

"Saya datang ke sini memohon maaf Bapak Ibu untuk warga Ketapang khususnya, karena terjadi insiden atau keracunan yang terjadi di Ketapang. Itu kami akui murni daripada kelalaian tim kami dalam memilih menu," jelas Agus.

Agus memastikan pihaknya telah menghentikan sementara operasional SPPG yang bersangkutan sampai investigasi tuntas dilakukan. Hasil investigasi tersebut akan ditindaklanjuti dengan langkah perbaikan yang tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

"Kemudian untuk SPPG yang di mana terjadi insiden ini sudah kami berhentikan untuk operasional, sampai kami menunggu hasil investigasi seperti apa ke depannya. Kemudian untuk kepala SPPG-nya sendiri, sudah saya pastikan saya akan copot dari jabatannya," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)