Kapolri Mendalami Keracunan MBG di Beberapa Daerah

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Istimewa

Kapolri Mendalami Keracunan MBG di Beberapa Daerah

Siti Yona Hukmana • 26 September 2025 20:16

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di beberapa daerah. Kapolri mengaku tengah melakukan pendalaman.

"Polri saat ini sedang melakukan pendalaman, turun ke lapangan untuk melaksanakan pendalaman satu per satu," kata Listyo di Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 26 September 2025.

Listyo belum memerinci sejauh mana pengusutan kasus keracunan tersebut. Namun, dia berjanji hasil perkembangan terkait pendalaman akan disampaikan secara terbuka.

"Tentunya secara resmi nanti akan kita informasikan," tutur mantan Kapolda Banten itu.

Untuk diketahui, kasus keracunan siswa usai menyantap MBG terjadi di berbagai daerah. Seperti salah satunya di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, ada 1.333 siswa yang diduga keracunan MBG. Di Ketapang, Kalimantan Barat, juga terjadi kasus keracunan MBG yang diduga dari lauk hiu goreng yang tinggi merkuri.

Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Bareskrim Polri selalu Satgas Pangan Polri telah menyambangi sejumlah dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf menyebut langkah itu untuk memastikan kualitas bahan pokok yang digunakan untuk MBG.
 

Baca: Kapolri Pastikan Jajaran Usut Kasus Keracunan MBG

"Bagaimana proses keamanan, menjaga keamanan makanan yang akan disajikan. Mulai dari hulu sampai hilir. Nanti dari hasil pengecekan dan asistensi itu tentunya muaranya memberikan rekomendasi kepada pemerintah, terutama kepada penyelenggara MBG itu sendiri," kata Helfi di Bareskrim Polri, Kamis, 25 September 2025.

Langkah Polri ini menindaklanjuti permintaan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad agar aparat penegak hukum (APH) terjun menginvestigasi kasus keracunan MBG.

"Kita juga meminta kepada APH untuk juga ikut melakukan investigasi lapangan untuk kemudian membedakan mana yang benar-benar keracunan, kelalaian, mana yang kemudian ada hal-hal yang mungkin ya, sengaja begitu kan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 September 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)