Presiden Prabowo Minta Direksi BUMN Tinggalkan Praktik Menyimpang

29 April 2025 17:52

Presiden Prabowo menghadiri Townhall Meeting Danantara bersama BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Senin, 28 April 2025. Acara yang semula terbuka tiba-tiba berlangsung tertutup saat Presiden akan memberikan arahan. 

Pertemuan ini berisi penyampaian arah strategis BPI Danantara. Namun selepas penyampaian pidato, CEO Danantara Rosan Roeslani sebagai pembawa acara meminta semua media keluar ruangan.

Setelah pertemuan selesai, Presiden pun menjelaskan alasannya. Ia menyebut dalam pertemuan dirinya banyak menegur direksi-direksi BUMN. 

"Tertutup karena saya banyak negur juga direksi-direksi. Enggak enak kan ditegur di depan kalian," kata Presiden Prabowo.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Minta Kinerja Direksi Danantara dan BUMN Dievaluasi

Ia meminta semua direksi BUMN meninggalkan praktik tata kelola menyimpang. Evaluasi kinerja direksi BUMN juga akan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi, kepatutan, dan komitmen pengelola Danantara. 

"Atas nama bangsa dan rakyat saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu, mungkin yang kurang efisien atau ada praktik-praktik yang enggak benar harus ditinggalkan," ujarnya. 

Selain itu, Presiden meminta supaya pemilihan direksi baru tidak menggunakan pertimbangan suku, agama, ras, dan latar belakang partai politik. 

"Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya. Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang enggak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)