Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan akan ada dua hingga tiga investor baru yang akan masuk ke Batam. Hal ini menyusul dimulainya pembangunan pabrik AirTag, perangkat pelacak milik Apple.
Diketahui skema investasi ini dilakukan melalui vendor, bukan langsung dari Apple, seperti yang juga diterapkan di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Vendor pertama yang telah dikonfirmasi adalah Luxshare Precision Industry, yang akan mendirikan pabrik produksi AirTag di Batam. Menurut Rosan, langkah ini adalah tahap awal untuk menarik lebih banyak vendor Apple ke Indonesia.
Vietnam saat ini telah menjadi pusat utama produksi vendor Apple dengan lebih dari 34 perusahaan pemasok yang telah beroperasi di sana. Rosan menyadari Indonesia masih tertinggal dalam menarik investasi Apple, tetapi ia optimis jumlah vendor akan bertambah seiring perkembangan industri di dalam negeri.
"Kami sudah berdiskusi dengan beberapa vendor lain yang siap menanamkan modalnya di Indonesia. Saya meyakini jumlah vendor akan terus bertambah, mengingat ini baru tahap pertama," ujar Rosan seperti dikutip dari
Headline News Metro TV, Rabu 12 Februari 2025.
Ia menegaskan investasi melalui vendor ini adalah strategi umum yang juga diterapkan oleh negara-negara lain, bukan hanya Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang menarik, agar lebih banyak pemasok Apple yang tertarik masuk ke Indonesia.
"Kita masih baru memulai, tetapi ini langkah yang sangat baik. Saya yakin ke depan akan ada lebih banyak vendor Apple yang masuk dan menanamkan modalnya di Indonesia," tambahnya.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)