Fachri Audhia Hafiez • 16 August 2023 14:46
Ketua DPR Puan Maharani menyinggung soal kekuasaan tak berarti bila rakyat terbelah dan pendendam. Hal itu disampaikan saat memimpin Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2023-2024.
"Tidak ada artinya kekuasaan bila rakyat terbelah menjadi kepingan-kepingan sosial dengan penuh dendam, saling benci, saling dengki," kata Puan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Puan menekankan pentingnya demokrasi seperti Pemilu 2024 berjalan secara damai. Ia mengatakan seluruh elemen bangsa juga harus agar mengedepankan Pemilu 2024 tanpa perpecahan.
"Bahwa rakyat sentosa lah tujuannya, bahwa rakyat bersatu hidup tentramlah tujuannya," ucap dia.
Ketua DPP PDIP itu mengatakan perbedaan adalah hal alamiah. Fondasi utama untuk membangun negeri adalah persatuan rakyat. Sebab tanpa persatuan rakyat, bangsa akan sulit mencapai kemajuan.
"Bangsa Indonesia hendaknya setia kepada sifat asalnya, yaitu bangsa yang berbeda-beda tetapi dipersatukan oleh Pancasila. Ojo Pedhot Oyot!," ujar Puan.