Al-Zaytun Disebut Jadi Pintu Teritorial NII Mengumpulkan Anggota & Dana

Mantan pekerja Al-Zaytun, Firman Siddiq menyebut bahwa Al-Zaytun merupakan pintu teritorial NII. Pintu teritorial yang dimaksud oleh Firman Siddiq adalah sebuah istilah dalam gerakan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah (NII KW9) yang program teritorial untuk mengumpulkan orang dan dana.

Pintu itulah yang kemudian membawa Firman bekerja di Al-Zaytun. Firman menyebut tidak ada santri yang diberi muatan soal NII kala Ia bekerja di Al-Zaytun, berbeda dengan orang tua atau wali santri yang terafiliasi NII.

Pernyataan Firman senada dengan alumni santri Al-Zaytun, Muhammad Ikhsan yang menyebut saat Ia menjadi santri Al-Zaytun hampir dua dekade silam proporsi wali santri Al-Zaytun yang terafiliasi NII dengan yang bukan adalah 50:50 alias imbang.

Namun Ikhsan menyebut hari ini para santri mulai diberikan ajaran-ajaran yang dinilai keliru.

Eksistensi Al-Zaytun saat ini disebut sebagai tameng untuk menyembunyikan ajaran NII. Kali ini Ikhsan dan firman sedikit tidak satu frekuensi.

Panji Gumilang pernah diperiksa soal keterkaitannya dengan NII pada 2011 silam. Tapi pria yang juga dikenal bernama Abu Toto ini juga tidak pernah benar-benar didakwa. Panji justru dijebloskan ke bui pada 2015 karena kasus dokumen palsu.