Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad dalam konferensi pers di Lebanon mengatakan bahwa serangan dan kekejaman Israel masih terus terjadi, terutama di wilayah Nuseirat dan Jabalia.
"Ratusan orang terbunuh karena penargetan ini," ungkap pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad.
Ghazi Hamad menegaskan kejahatan dan pembantaian yang dilakukan oleh Israel membuat jumlah korban terus meningkat karena yang dihancurkan dan ditarget ialah pemukiman warga sipil.
"Kami memiliki lebih dari 2 ribu orang di bawah reruntuhan hingga saat ini, sebagian besar dari mereka adalah (korban) adalah anak-anak," jelas Ghazi Hamad.
Meski demikian, Ghazi Hamad yakin bahwa Brigade Al-Qassam dan faksi-faksi perlawanan tetap terus berupaya menghentikan pasukan Israel. Ia juga yakin bahwa pasukan Israel telah mengalami kegagalan dalam invasi darat yang dilakukan.
"Israel mengakui bahwa lebih dari 18 tentara tewas di Jalur Gaza," kata Ghazi.
"Gaza akan tetap menjadi duri di tenggorokan Israel, dan kami akan terus melanjutkannya untuk melawan pendudukan," tegasnya.