Pedagang Blok G Tanah Abang Terpaksa Bertahan

5 August 2024 13:53

Blok G Tanah Abang, yang gencar dipromosikan oleh Pemprov DKI Jakarta, masih tetap sepi, baik sepi dari pengunjung, maupun sepi dari pedagang. Para pedagang memilih bertahan karena alasan keamanan dan biaya sewa.

Pada saat Blok G ini diresmikan tahun 2013, para pedagang berebut untuk mendaftar demi mendapatkan lapak. Namun, kini para pedagang terpaksa memilih bertahan karena alasan keamanan dan faktor biaya sewa.
 

Baca: Heru Budi Putar Otak Beri Pekerjaan Juru Parkir Liar

Kawasan blok G Pasar Tanah Abang terdiri dari empat lantai. Lantai dasar diperuntukkan berjualan daging dan komoditi harian lainnya. Pada lantai dasar juga terlihat lorong yang sepi dan berdebu. Banyak kios yang bertuliskan tutup sementara dan dibatalkan.

Masrul, selaku pedagang sepatu di kios blok G Tanah Abang mengaku selain ada beberapa langganan yang membuatnya berat meninggalkan kios, terdapat preman yang tak segan membuatnya tidak nyaman apabila dirinya memutuskan pindah.

“Satu karena kita juga karena satu juga ada langganan apalagi memang kalau kita lari ke bawah di pretelin sama preman,” ungkap Masrul.

Blok G Pasar Tanah Abang diresmikan tahun 2013. Namun bahkan dua minggu setelah diresmikan, Blok G sepi pengunjung, akibatnya para pedagang mulai hengkang. Pemprov DKI Jakarta kembali membenahi blok dengan merancang pasar modern superblok dengan rumah susun di lokasi bongkaran Blok E. Tetapi rencana tersebut terkendala hingga akhirnya tak terlaksana hingga kini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)