RS Indonesia Rawat Korban Serangan Israel Hari Ini

20 March 2025 20:38

Israel membunuh 95 orang di Gaza sejak Subuh. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, 506 warga Palestina, termasuk 200 anak-anak, telah tewas dan 909 lainnya cedera di daerah kantong itu sejak Israel menghancurkan gencatan senjata pada Selasa. Relawan MER-C dr. Mea mengungkapkan para korban dari tiga lokasi mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Indonesia, Gaza.

"Kalau secara fisik kami Alhamdulillah Allah berikan kesehatan dan kekuatan buat Tim MER-C, tapi mungkin karena tadi malam waktu Gaza itu eh kami melihat langsung bagaimana jenazah  akibat dari bom sebelum iftar tadi itu yang membuat kami sedikit agak terpukul. Tapi alhamdulillah Allah mulai pulihkan kembali jiwa-jiwa kami," kata dr. Mea dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Kamis, 20 Maret 2025.

"Kondisi warga yang berdatangan ke Rumah Sakit Indonesia menjadi tumpuan korban-korban dari Beit Lahiya, Beit Hanoun, maupun dari Jabalia. Ledakan itu berada di tengah-tengah. Jadi warga dari Beit Lahiya dan Beit Hanoun berdatangan karena luka-luka yang mereka alami dari pengeboman tersebut," tambahnya.

"Serangan tadi malam tepatnya Israel bisa disebutkan sebagai melanggar kesepakatan gencatan senjata. Ini sering dilakukan oleh Israel. Gencatan senjata mungkin secercah harapan karena yang tadinya dalam setahun mereka tidak bisa kembali ke rumah mereka di Gaza Utara, mereka sudah bisa kembali sudah bisa berkumpul lagi dengan keluarga. Sudah bisa ke pasar, sudah bisa ke toko, dan bisa beraktivitas," ungkapnya.
 

Baca: Israel Bunuh 95 Warga Gaza Sejak Subuh

"Pada gencatan senjata kali ini warg Gaza mendapatkan blokade bantuan baik makanan obat-obatan ataupun barang-barang yang mereka sangat butuhkan. Sepertinya mereka sudah pada tahap ikhlas, pasrah. Karena sepertinya sudah lelah. Tidak ada sedikit pun kami mendengar teriakan-teriakan di rumah sakit.  Hidup mereka saling menguatkan," pungkasnya.

Adapun Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, 506 warga Palestina, termasuk 200 anak-anak, telah tewas dan 909 lainnya cedera di daerah kantong itu sejak Israel menghancurkan gencatan senjata pada  Selasa.

"Setidaknya 95 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak fajar," menurut laporan Al Jazeera Arabic.

Saat pasukan darat Israel bergabung dalam serangan di Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan tentang "front yang lebih besar dan lebih kuat" di Tepi Barat yang diduduki selain "perang sengit melawan Hamas di Jalur Gaza".

Angka terbaru, yang dipublikasikan oleh juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal di Telegram, mengindikasikan bahwa para korban tewas dalam serangan udara yang menargetkan rumah, tenda, dan lokasi lain di seluruh wilayah kantong itu dan termasuk seorang karyawan PBB.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)