Tiba di Tanah Air, Presiden Prabowo Bawa Sejumlah Kesepakatan Strategis

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto telah tiba kembali di Indonesia setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan selama 16 hari ke berbagai negara sahabat. Lawatan ini mencakup Arab Saudi, Brasil, Inggris, Belgia, Prancis, dan Belarus, dengan sejumlah kesepakatan penting di bidang perdagangan, investasi, hingga geopolitik.

Dalam pernyataannya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Prabowo menyebut kunjungan tersebut membuahkan capaian strategis. Di Arab Saudi, kerja sama bilateral diperkuat, termasuk rencana pembangunan Kampung Indonesia untuk jemaah haji serta proyek investasi senilai USD27 miliar. Kemitraan dengan negara-negara Timur Tengah juga diperluas di berbagai bidang.

Di Brasil, Presiden Prabowo dan Presiden Lula da Silva sepakat meningkatkan hubungan dagang kedua negara yang selama ini dinilai masih minim. Meski memiliki potensi besar sebagai negara pemilik hutan tropis dunia.
 

Baca Juga: Ini Alasan Kerja Sama IEU-CEPA Alot Selama 10 Tahun

Puncak lawatan Presiden Prabowo terjadi di kawasan Eropa. Di Brussels, Indonesia dan Uni Eropa akhirnya menuntaskan perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) setelah 10 tahun negosiasi. Melalui kesepakatan ini, tarif ekspor produk Indonesia ke Uni Eropa ditetapkan 0 persen dan akses pasar Indonesia di Eropa akan diperluas, memanfaatkan potensi pasar Uni Eropa yang mencapai 700 juta jiwa.

Di Prancis, Presiden Prabowo menjadi tamu kehormatan pada parade militer Bastille Day, sekaligus menjadi pemimpin negara Asia pertama yang memimpin defile dalam perayaan nasional tersebut. Presiden Macron secara khusus mengundang Indonesia dalam momen bersejarah itu, menandai hubungan strategis kedua negara. Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan dengan Presiden Belarus untuk membahas impor kebutuhan pupuk Indonesia.

“Banyak kemajuan kita capai di berbagai bidang. Hubungan ekonomi dan strategis dengan negara-negara sahabat terus kita perkuat. Yang terpenting, semua ini untuk kepentingan rakyat dan masa depan Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dikutip dari Breaking News Metro TV pada Rabu, 16 Juli 2025.


(Tamara Sanny)