Dedi Mulyadi Tolak Wacana Pemekaran Provinsi Jawa Barat

5 July 2025 14:04

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menolak wacana pemekaran Provinsi Jawa Barat menjadi lima provinsi baru. Menurutnya, pemekaran bukan prioritas dan masih terkendala monatorium pemekaran daerah.

"Itu wacana yang tidak mungkin direalisasikan. Kenapa? Pertama, ada moratorium yang tidak mungkin dibangun provinsi baru," kata Dedi dalam kunjungan kerja di Kodam III Siliwangi, Bandung, baru-baru ini. 

Dedi Mulyadi menyatakan pembentukan provinsi baru bukanlah langkah yang mendesak. Anggaran lebih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik. 

"Yang urgen hari ini anggaran kita ini dimanfaatin pembangunan jalan, sekolah, irigasi, puskesmas, rumah sakit, sarana prasaran layanan publik. Itu yang lebih urgen bukan provinsi baru," ujarnya.
 

Baca juga: Jabar Bakal Dipecah Jadi 5 Provinsi Baru, Cirebon Raya Telah Disetujui

Dedi Mulyadi juga menyebut warga lebih membutuhkan rumah sakit daripada pemekaran administratif. "Rakyat Jawa Baratnya hari ini butuh jalan baru, butuh sekolah baru, butuh rumah sakit baru, butuh puskesmas baru, butuh layanan pemerintah yang baru dan terbarukan," ucapnya.

Sebelumnya beredar wacana pemecahan Jawa Barat menjadi lima provinsi baru. Di antaranya Provinsi Sunda Pakuan, Sunda Taruma, Sunda Caruban, Sunda Priangan, dan Sunda Galuh. Namun, rencana ini dinilai tidak prioritas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)