Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Ditangkap

4 September 2025 17:41

Aparat gabungan dari Polres Tangerang Selatan dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menangkap sejumlah pelaku yang diduga terlibat dalam penjarahan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan politisi Nafa Urbach di kawasan Bintaro.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, pihaknya telah menahan sejumlah orang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, Victor belum memberikan keterangan rinci mengenai jumlah pelaku yang sudah ditangkap oleh aparat.

Saat ini, kasus penjarahan tersebut telah dinaikkan ke tahap penyidikan. Pihak kepolisian sedang melakukan pendalaman lebih lanjut dan hasilnya akan disampaikan kepada publik.

"Nanti kami akan sampaikan di keterangan selanjutnya berapa orangnya. Yang pasti beberapa tersangka sudah kami amankan terlibat langsung, terbukti terlibat dalam tindak pidana tersebut," jelas Victor. 
 

Baca:
Lukisan Bunga Karya Sri Mulyani Raib Dijarah Pria Tak Dikenal

Surat Sri Mulyani untuk 'Sang Penjarah'

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan lukisan bunga karyanya dijarah sekelompok orang tak dikenal pada Minggu, 31 Agustus 2025. Lukisan cat minyak yang dibuat 17 tahun lalu itu dibawa seorang pria berjaket merah dan berhelm hitam.

Dalam unggahannya di Instagram, Sri Mulyani menyebut lukisan itu bagi dirinya bukan hanya benda seni, melainkan simbol perenungan dan kenangan pribadi. Ia menegaskan yang hilang tak hanya lukisan, tapi juga rasa aman dan kepastian hukum. 

Sri Mulyani menilai viralnya penjarahan di media sosial memicu histeria di tengah masyarakat. Ia menyebut hal tersebut juga meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan.

Ia juga mengucapkan turut berdukacita atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi. Salah satunya adalah Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang tewas terlindas Kendaraan Taktis (Rantis) Brimob. Sri Mulyani menegaskan dalam kerusuhan tidak ada pemenang.

"Dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang. Yang ada adalah hilangnya akal sehat, rusaknya harapan, runtuhnya fondasi berbangsa dan bernegara, kita negara hukum yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab," kata Sri Mulyani dalam akun Instagram @smindrawati, Rabu, 3 September 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)