27 August 2024 20:02
Akibat penembakan gas air mata dalam aksi massa di Kantor Wali Kota Semarang dan DPRD Kota Semarang pada Senin kemarin, warga yang tinggal di sekitar Balai Kota ikut terdampak gas air mata.
Tembakan gas air mata aparat membuat sejumlah warga mengalami sesak napas, termasuk anak-anak yang sedang mengadakan kegiatan di Taman Pendidikan Al-Quran. Selain itu asap gas air mata menyebar ke rumah-rumah warga.
Ketua RW 1 Sekayu, Zaenal Arif menjelaskan, warganya kaget atas kejadian tersebut. Ia menyebut, kejadian itu baru sekali terjadi di kampungnya.
Sebelumnya pada Senin malam, unjuk rasa di depan Balai Kota Semarang ricuh. Mahasiswa terlibat saling dorong dengan polisi yang berupa menghalau demonstrasi. Massa aksi bahkan menarik pagar Balai Kota menggunakan tali hingga jebol. Sejumlah pedemo kemudian ditangkap polisi karena dituding sebagai provokator.