Konflik Internal Kadin Diyakini Tidak akan Berlarut-larut

Jakarta: Pengamat Politik Ikrar Nusa Bhakti yakin konflik internal di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bakal cepat tertangani. Konflik tersebut tidak akan berlarut-larut terlalu lama.

"Saya berani mengatakan bahwa masalah ini akan selesai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," ujar Ikrar, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Selasa, 17 September 2024.

Menurutnya, resmi atau tidaknya sebuah kepengurusan organisasi itu tergantung kepada keputusan presiden. Terlebih Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) sudah memberikan lampu hijau akan segera membuat SK-nya.

"Di situlah yang akan menentukan, siapa yang kemudian dianggap legal dan siapa yang kemudian dianggap tidak legal," ujarnya.
 

Baca: Munaslub Kadin, Arsjad Rasjid Dinilai Jadi Korban Rekayasa

Posisi Kadin sangat strategis bagi pemerintah. Sebagai mitra kerja pemerintah, pandangan Kadin dalam memberikan pandangan soal menggenjot perekonomian nasional akan sangat didengar oleh pemerintah.

"Karena KADIN yang akan menentukan. Misalnya, bersama pemerintah mengenai berapa upah minimum regional tertinggi di suatu daerah. Kemudian apa saja produk-produk dari suatu daerah yang akan diekspor ke luar negeri," ucapnya.

Seperti diketahui, Munaslub yang diinisiasi Dewan Pertimbangan dan segelintir pengurus Kadin Indonesia diselenggarakan pada Sabtu, 14 September 2024. 

Munaslub tersebut kemudian menyepakati penunjukan Ketua Dewan Pertimbangan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 menggantikan Arsjad Rasjid.