Kisah Kapten Kapal KMP Sebuku 23 Tahun Tidak Mudik Lebaran
N/A • 1 May 2023 17:24
Bagi umat muslim di Indonesia, perayaan hari raya Idulfitri, biasanya dijadikan sebagai momen untuk berkumpul dan besilaturahmi bersama keluarga. Namun, hal itu tidak dirasakan oleh kru kapal lintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak. Bahkan, nakhoda kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry ini tidak pernah mudik untuk merasakan momen hangat bersama keluarga selama 23 tahun.
Salah satunya, Dwi Irianto, seorang pria yang bekerja sebagai kapten kapal motor penumpang (KMP) Sebuku di Lintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak. Menurutnya, tidak berkumpul bersama keluarga pada momen Idulfitri, merupakan hal yang sudah biasa. Begitu pula yang dialaminya saat momen hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Disaat orang-orang memanfaatkan perayaan hari lebaran sebagai momentum untuk pulang ke kampung halaman, pria berusia lebih dari 50 tahun ini justru bertugas mengantarkan dan menjamin keselamatan para pemudik untuk tiba di kampung halamannya bersama kru kapal lainnya.
Untuk dapat melepas rindu bersama dengan keluarga saat momen hari raya, kapten kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry ini biasanya melakukan video call kepada anak dan istri. Selain itu, sesama kru kapal pun biasanya juga akan makan bersama menikmati makan khas lebaran seperti ketupat dan opor ayam sesudah melakukan salat Idulfitri. Hal itu dilakukan agar suasana Lebaran tetap terasa di dalam kapal.
Meski hanya melalui handphone, Kapten Dwi Irianto mengaku, komunikasi yang dilakukan itu sudah cukup untuk menambah konsentrasi saat mengemudikan kapal demi keselamatan penumpang. Kerjasama 36 orang kru kapal mulai dari bagian mesin, hingga bagian pelayanan, pun akan lebih solid jika sudah saling melepaskan rindu kepada keluarga.
Para kru kapal ini tidak dapat berkumpul bersama keluarga saat Lebaran, karena tidak diperbolehkan untuk melakukan cuti sejak H-10 hingga H+10, biasanya mereka akan libur jika jumlah pemudik atau penumpang Pelabuhan Bakauheni-Merak, sudah kembali normal.
(M. Khadafi)