Faktor Alam Jadi Alasan Utama Evakuasi 8 Penambang di Banyumas Dihentikan

Hari ketujuh evakuasi delapan penambang yang terjebak di Ajibarang, Kabupaten Bayumas, Jawa Tengah, akhirnya resmi dihentikan, Selasa, 1 Agustus 2023. Faktor alam tidak dapat dipungkiri menjadi alasan utama dihentikannya operasi ini. 

Berbagai skenario sudah dilakukan tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi, di antaranya membuat bendungan di sejumlah titik untuk mencegah air sumur Bogor, tempat delapan pekerja tambang terjebak makin naik. 

Awalnya cara tersebut efektif. Debit air berkurang hingga empat sampai enam meter. Sayangnya, pada hari keenam evakuasi, air kembali naik. Bahkan lebih parah. 

Diduga air tidak hanya berasal dari sungai Tajur, namun juga air tanah. Ada titik antara air tanah dan sumur yang pecah. Sehingga, debit air signifikan, meski pompa sudah diaktifkan 24 jam. 

Dari awalnya hanya sembilan pompa, setiap harinya ditambah menjadi 35 pompa. Akhirnya pada hari ketujuh, operasi terpaksa dihentikan karena tidak ada kemajuan yang signifikan. 

Kondisi tanah yang berair, mudah longsor, dan bawah tanah yang berlubang bekas galian menjadi kendala utama tim gabungan. Alat berat tidak dapat masuk karena terlalu berbahaya. 

Keluarga pun sudah ikhlas jika korban tidak dapat ditemukan. Prasasi diletakkan sebagai penanda jika keluarga ingin berziarah. 

Sementara, Bupati Banyumas berkomitmen akan menutup semua tambang ilegal di Banyumas. Dinas SDM Jawa Tengah dan stakeholder terkait juga berjanji akan meninjau ulang izin pertambangan di Jawa Tengah agar kejadian serupa tak kembali terjadi.