12 June 2023 14:12
Sidang perdana kasus suap dan gratifikasi Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe ditunda sepekan karena Lukas mengaku sakit dan ingin hadir secara langsung. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman pun mengaku heran.
"Ngaku sakit, kok malah minta sidang langsung, ini agak aneh," ujar Boyamin Saiman dalam wawancara daring Metro TV, Senin, 12 Juni 2023.
Boyamin memprediksi Lukas Enembe akan membuat drama lain pada persidangan pekan depan. Lukas dicurigai bakal mengaku tidak sehat lagi sehingga harus dibantarkan ke rumah sakit.
"Di rumah sakit kapan sembuh itu bisa jadi drama baru," ujar Boyamin.
KPK diminta menyiapkan langkah mitigasi untuk mencegah drama baru berulang. KPK pun telah berjanji menyiapkan dokter dan rekam medis Lukas Enembe.
Diketahui, KPK memiliki pengalaman serupa saat proses hukum Setya Novanto. Kala itu, dokter didatangkan langsung ke pengadilan sehingga sidang tetap dapat berjalan.
"Kita berharap KPK sudah mitigasi terhadap trik-triknya nanti. Jangan sampai KPK seperti kalah strategi," kata Boyamin.
Sidang perdana Lukas Enembe dengan agenda pembacaan surat dakwaan kasus dugaan suap dan gratifikasi ditunda hingga Senin, 19 Juni 2023. Hal tersebut diputuskan langsung oleh majelis hakim Tipikor PN Jakpus.
Sidang ditunda dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan Lukas, serta dirinya yang ingin hadir langsung dalam sidang.
Diketahui, Lukas didakwa menerima suap dan gratifikasi dengan total Rp46,8 miliar. KPK juga turut menjerat Lukas dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) karena uang suap yang dipakai diduga untuk membeli aset.
Politikus Demokrat tersebut disinyalir menginvestasikan sejumlah uangnya ke sejumlah usaha, salah satunya ke kasino judi di Singapura.