Akses Sibolga-Padang Sidempuan Putus Total, Pasokan BBM Terhenti

Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menyebabkan sejumlah daerah dilanda longsor, termasuk di Jalan Lintas Sibolga-Padang Sidempuan. Longsor telah memutus total akses jalan utama tersebut selama empat hari terakhir.

Longsor terparah terjadi di Desa Parsalakan dengan timbunan material sepanjang 100 meter, serta di Tanah Ponggol sepanjang 15 meter. Meskipun empat alat berat telah diturunkan, material tanah belum berhasil dibersihkan sepenuhnya. Cuaca buruk dan potensi longsor susulan memperlambat proses pembersihan.

Putusnya akses jalan antara Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, Tapanuli Tengah ini menyebabkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) terhenti total. Puluhan truk pengangkut BBM terlihat berhenti di lokasi longsor menunggu akses dibuka.
 

Pasokan BBM terhenti, harga eceran melambung

Akibat krisis pasokan, hampir seluruh SPBU di Tapsel kehabisan stok BBM. Kondisi ini memaksa masyarakat membeli bensin dari pedagang eceran dengan harga yang melambung tinggi. 

Pertalite, misalnya, dijual seharga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per liter, jauh di atas harga normal Rp10 ribu. Saat ini, stok bensin eceran pun mulai sulit didapatkan. Hingga saat ini, belum ada informasi pasti dari pihak terkait mengenai kapan pasokan BBM akan kembali disalurkan.

Di tengah kondisi darurat ini, satu bangunan dilaporkan tertimpa longsor di Desa Parsalakan, namun belum ada laporan korban jiwa dari lokasi tersebut. Informasi terbaru dari BPBD Tapsel menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia dari tiga wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara telah mencapai 30 orang, dengan enam orang dilaporkan masih hilang.

(Aulia Rahmani Hanifa)