Tim Gabungan Bersihkan Material Longsor yang Mentup Jalan Lintas Sumatra

Tapanuli Selatan: Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Tapanuli Selatan, TNI, dan Polri membersihkan material longsor yang menutupi badan Jalan Lintas Sumatra, di Desa Aek Nabara, Kecamatan Angkola Barat, Tapanuli Selatan, Kamis, 27 November 2025. Akses lalu lintas lumpuh total imbas tertutup material longsor.

Pembersihan material longsor menggunakan satu alat berat. Diharapkan dapat membuka kembali akses jalan yang menghubungkan beberapa lokasi titik longsor dan banjir. Material longsor yang menutupi badan jalan tersebut telah mengakibatkan akses ke beberapa daerah banjir dan longsor di wilayah Batang Toru tertutup total.

Untuk sementara, akses kendaraan yang akan melintas dari Medan menuju Padang Sidempuan, maupun sebaliknya, diimbau untuk menggunakan jalur Rantau Prapat. Hal ini dikarenakan Jalan Lintas Sumatra lintas tengah dan timur masih tertimbun tanah longsor.
 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan mencatat, bencana banjir dan longsor yang dipicu hujan berintensitas tinggi sejak Senin, 24 November 2025, telah menelan korban jiwa sebanyak 15 orang.

Korban meninggal tersebut terdiri dari satu warga Sipirok, satu warga Angkola Barat, dan 13 warga Kecamatan Batangtoru. Selain korban jiwa, sekitar 3 ribu Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat meluapnya sungai dan runtuhnya tebing di sejumlah titik.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari. Terhitung mulai Selasa, 25 November 2025.

Kebutuhan mendesak bagi 3 ribu KK pengungsi meliputi 3 ribu paket sembako, family kit, kitchen kit, tenda, kasur lipat, dan selimut. Selain itu, petugas lapangan juga membutuhkan chainsaw dan paket alat kebersihan untuk percepatan penanganan.

(Aulia Rahmani Hanifa)