NEWSTICKER

Editorial Malam: Merebut Kemenangan dengan Cara Bermartabat

N/A • 16 November 2023 22:20

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau disingkat Amin, menjadi paslon terakhir yang mengumumkan tim pemenangan untuk Pilpres 2024 mendatang. Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Amin dikomandani Muhammad Syaugi Alaydrus sebagai kapten tim dan sejumlah nama lain sebagai co-captain. 

Dengan terbentuknya Timnas Amin, artinya tiga paslon yang akan berlaga di Pilpres 2024 sudah memiliki tim pemenangan. Tim itulah yang digadang-gadang menjadi ujung tombak upaya ketiga pasangan kandidat itu dalam meraup suara dan simpati publik demi memenangi kompetisi. 

Dari merekalah strategi pemenangan akan bermula, yang kemudian diteruskan sekaligus dieksekusi tim-tim turunannya di bawah. Oleh karena itu, keberadaan mereka sesungguhnya sangat krusial. Tidak saja bagi kemenangan paslon yang mereka sokong, tapi juga untuk keberlangsungan permainan kompetisi politik yang fair, indah, dan enak ditonton. 

Baik buruknya kompetisi, sedikit banyak akan dipengaruhi oleh sepak terjang mereka sebagai penentu jurus pemenangan. Selalu ada dua pilihan cara untuk melempar serangan kepada lawan sekaligus memikat calon pemilih. Cara kotor dan cara elegan. Namun, kiranya publik sudah muak dengan cara-cara kotor, dan mestinya itu sudah dipahami betul oleh masing-masing tim pemenangan.

Karena itu sejatinya tidak ada cara lain yang bisa dipilih kecuali cara elegan. Sah sah saja menohok pihak lawan sepanjang tidak dilakukan dengan cara-cara kotor. Tidak masalah mengunggul-unggulkan kandidat sokongan mereka, asalkan tidak dengan menebar kebencian atau kebohongan terhadap kandidat lain.

Bermain elegan artinya tidak menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan. Tidak membabi buta, tidak pula dengan menggunakan jurus dewa mabuk yang terus menyerang tanpa kontrol. Elegan berarti mengedepankan cara-cara yang bermartabat. 

Keinginan publik agar tim pemenangan menjadi barisan terdepan  mewujudkan pesta demokrasi yang bermartabat dan bersahabat pada Pilpres 2024, hakikatnya sejalan dengan ajakan para capres dan cawapres yang disampaikan seusai penetapan nomor urut kandidat. Saat itu mereka menyeru tentang pentingnya sportivitas sebagai spirit dalam pertandingan pemilu nanti. 

Dengan semangat sportivitas, apapun hasil dari kompetisi tak lantas membuat para kandidat maupun pendukungnya larut dalam respons yang emosional. Yang menang tak perlu jemawa, yang kalah pun mesti legawa. Apalagi, sejatinya lawan politik dalam pemilu yang bersahabat itu  ialah teman adu berpikir dan gagasan.

Jika Pemilu 2024 semakin menjauh dari politik emosional, percayalah hasil kompetisi itu akan lebih berkualitas. Di sinilah salah satu peran krusial dari tim pemenangan selain, tentu saja, menghadirkan kemenangan bagi kandidat yang mereka sokong. Kemenangan yang bermartabat. 

Kemenangan tanpa rekayasa hukum, intimidasi, kampanye hitam, hoaks, ujaran kebencian, politik uang, penggunaan aparat TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Sofia Zakiah)