Rintangan Wujudkan Swasembada Pangan

8 November 2024 14:40

Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Indonesia swasembada pangan setidaknya dalam 4 hingga 5 tahun ke depan. Namun sayangnya, sejumlah masalah di tingkat petani tampak masih membayangi mulai dari lahan pertanian yang sempit hingga rata-rata usia petani yang menua.

Swasembada panggan menjadi salah satu angan-angan pemerintahan Prabowo Subianto. Sebenarnya pada 1984, Indonesia sempat berhasil mencapai swasembada panggan khususnya beras. Indonesia berhasil memproduksi cukup pangan untuk memenuhi kebutuhan.

Kini, impor pangan di Indonesia terus meningkat mencapai dua kali lipat. Bahkan di 2024, Indonesia sudah menetapkan impor pangan sebesar 12.437.218 ton yang terdiri dari beras, gula, bawang putih, daging lembu, dan jagung.

Tim Metro TV mencoba mengunjungi persawahan di Desa Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor dan berbincang dengan sejumlah petani mengenai apa saja permasalahan mereka.

"Susah air karena masih kemarau, pupuk susah itu belinya," kata salah satu petani.
 

Baca juga: Di Hadapan Komisi IV, Mentan Optimistis Swasembada Pangan Tercapai dalam 4 Tahun

Sejumlah permasalahan yang dirasakan petani ini dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Petani Indonesia Henry Saragih. Ia menyebut hal ini menjadi tantangan besar untuk mencapai swasembada pangan.

"Faktanya lahan-lahan kita jumlahnya semakin berkurang. Kita tidak tahu persis karena sampai hari ini juga persoalan data lahan sawah juga tidak jelas," ucap Henry Saragih.

Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut bahwa usaha untuk mencapai swasembada pangan sedang dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya koordinasi terkait keuangan.

"Target swasembada pangan 2028-2029 itu setelah saya ini rapat yang keempat kali, memang itu menyebar baik kewenangan maupun anggarannya. Ini perlu disatukan dalam  satu tim kerja sama yang kuat tujuan swasembada," ujar Zulkifli Hasan. 

Tampaknya kini pemerintah tidak main-main soal target swasembada pangan 3 hingga 4 tahun ke depan. Pasalnya, pemerintah sedang menargetkan akan mencetak 100.000 hektare sawah pertanian di Merauke mulai dari Wanam hingga Muting dengan total target 1 juta hektare.

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Presiden Prabowo ke Merauke pada 3 November Lalu. Termasuk, semua kementerian diminta untuk mendukung program ini. Masyarakat juga berharap swasbada pangan segera tampak di depan mata dan jangan hanya jadi khayalan belaka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)